PURWOREJO(KRJOGJA.com) Tanah longsor terjadi di Kabupaten Purworejo dua hari terakhir. Tebing batu di Dusun Kebokuning II Desa Soko Kecamatan Bagelen longsor menerjang rumah Tusiman, warga setempat.
Rumpun bambu di Dusun Simpu Desa Ketosari Kecamatan Bener juga longsor menutup ruas Purworejo - Magelang pada malam pergantian tahun. Akibatnya arus lalu lintas tersendat selama hampir satu jam.
Longsor di Soko terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu tiga hari berturut-turut. "Kalau saat kejadian, tidak lebat hanya gerimis, tiba-tiba batuan raksasa di lereng tebing longsor pada Rabu (30/12) malam," ungkap Tusiman kepada KRJOGJA.com, Kamis (31/12).
Sejumlah batu besar menerjang teras rumah Tusiman. Batuan juga memenuhi halaman rumah yang biasa dimanfaatkan warga untuk memarkir mobil.
Tusiman melaporkan peristiwa itu kepada pemerintah desa, dan dilanjutkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo. Warga kerja bakti memecah batu dengan peralatan seadanya.
Kadus Kebokuning II Sarjiyo mengatakan, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik untuk mendukung proses kerja bakti. Namun, ia berharap pemerintah menurunkan bantuan alat berat untuk memecah sejumlah batu besar itu.
Menurutnya, pemecahan secara manual akan membutuhkan waktu berhari-hari. "Pasti butuh waktu lama kalau pakai cara manual, padahal lokasi itu sering dimanfaatkan warga untuk parkir atau memutar balik mobil," ucapnya.
Sementara itu, hujan deras menjelang malam tahun baru menyebabkan rumpun bambu di tepi jalan provinsi Desa Ketosari Bener longsor. Akibatnya ruas itu tidak dapat dilintasi kendaraan karena puluhan batang bambu roboh melintang jalan.
Sejumlah warga yang tinggal dekat lokasi kejadian melakukan kerja bakti membuka akses dengan peralatan seadanya. "Akses bisa dibuka malam itu juga, sehingga kemacetan tidak berlangsung lama," kata Kasi Kedaruratan BPBD Purworejo Iman Tjiptadi.(Jas)
