Budidaya Perikanan Terdampak Pandemi Covid-19

Photo Author
- Rabu, 16 Desember 2020 | 22:34 WIB
Pelaku usaha perikanan mendapat bantuan dari pemerintah
Pelaku usaha perikanan mendapat bantuan dari pemerintah

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - 97 persen pelaku usaha perikanan di Temanggung terdampak Pandemi Covid-19. Maka itu, Pemerintah memberikan berbagai stimulus pada pelaku budidaya perikanan agar tetap berproduksi dan mengurangi kerugian sebagai dampak Pandemi Covid 19. Sumber dana, berasal dari APBN, APBD Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Temanggung.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung Slamet Saryono mengatakan bantuan sosial tunai sebesar Rp 1,2 miliar untuk 345 pelaku usaha perikanan, yang ditujuakan untuk bantuan pengeluaran rumah tangga, dan bantuan sarpras produksi Rp 1,3 miliar, berujud bantuan induk, benih dan pakan.

" Kami masih berikan berbagai bantuan lain, seperti fasilitasi pemasaran dengan membeli ikan dari pelaku usaha perikanan yang ditujukan untuk kecukupan gizi keluarga harapan," kata Slamet Saryono, ditemui pada temu lapang lapang budidaya ikan, kegiatan penunjang DAK Perikanan 2020, Rabu (16/12)

Dia menyampaikan pada kesempatan tersebut Pemkab juga memberikan bantuan pada sejumlah kelompok perikanan di kabupaten tersebut. Diantaranya bantuan alat pengolahan Poklahsar Lancar Barokah sebesar Rp 40 juta, bantuan sarana budidaya ikan hias pokdakan Sam Koi Rp 60 juta, bantuan pakan mandiri pada pokdakan Bhaskara Meena sebanyak 900 kg, dan bantuan paket budidaya lele pada pokdakan mina berkah abadi sebanyak Rp 58 juta.

Menurut Slamet Saryono dampak pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan pelaku usaha perikanan adalah pembelian ikan dari masyarakat, sebagai dampak kebijakan pembatasan sosial, kegiatan budaya dan keagamaan. Kondisi yang berkepanjangan berdampak pada cash flow. Terutama pada pengeluaran untuk pembelian pakan ikan yang hampir 70 persen dari biaya produksi. " Jika tidak ada pemasukan, terganggu pula proses produksi," kata dia.

Dia mengatakan agar tetap bertahan, peternak ikan berinovasi dalam penyediaan pakan, penjualan hasil budidaya dan mengistirahatkan sebagian kolam dengan mengisi sejumlah permintaan pasar.

Asistem Sekda bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Temanggung Masrik Amin mengatakan pemerintah terus berupaya untuk membangkitkan, menggairahkan dan menggerakkan pelaku usaha perikanan agar tetap berbudidaya dan memenuhi permintaan pasar di tengah Pandemi Covid-19. Mereka juga harus menerapkan protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

" Masa pandemi ini sangat penting dalam penyediaan protein untuk peningkatan gizi, bagi anak dan orang dewasa, sehingga tetap sehat terjauh dari covid-19, Penerapan protokol Kesehatan secara ketat juga diperlukan untuk pengendalian Covid-19," kata dia.

Dia mengatakan ada sembilan kecamatan sentra perikanan di Temangung seperti Pringsurat, Ngadirejo, Temanggung dan Parakan. Hasil budidaya ikan dari kuantitas dan kualitasnya telah diakui dan mampu untuk menyokong kebutuhan ikan dari masyarakat di daerah tersebut. " Harapan hasil budidaya ikan semakin meningkat, sehingga mampu meningkatkan kesekjahteraan palaku usaha dan keluarganya, selain meningkatkan kesehatan warga. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X