YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 25 mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta lintas Program Studi (Prodi) mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-Sakti) 2020. Program Permata Sakti diselenggarkan Kemendikbud sebagai implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Rektor IV UST Yuyun Yulia PhD mengatakan, dalam program ini para mahasiswa UST mengikuti perkuliahan dalam jaringan secara penuh (full daring) di berbagai universitas mitra di wilayah Barat dan Timur Indonesia. Selain itu UST juga menerima 23 mahasiswa dari 6 perguruan tinggi mitra berkuliah di UST. Antara lain Universitas Langlangbuana, UKI Paulus Makassar, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
"Para mahasiswa mengikuti program Permata Sakti selama 1 semester atau 6 bulan," terang Yuyun kepada KRJOGJA.com di sela penyerahan dana bantuan program Permata Sakti bagi mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah di Gedung Pusat UST Yogyakarta, Jumat (13/11/2020). Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Rektor UST Ki Prof Dr Pardimin didampingi para Wakil Rektor.
Menurut Yuyun, mahasiswa (inbound) dari perguruan tinggi mitra yang kuliah di USY kebanyakan mengambil mata kuliah Dolanan Anak pada Prodi PGSD, Pembelajaran Anak Lamban Belajar (Prodi PGSD) dan Resolusi Konflik Anak (Prodi Psikologi). "Mata kuliah di UST banyak diminati," katanya.
Rektor UST Prof Pardimin mengatakan, UST berusaha selalu meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. "Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan networking perguruan tinggi untuk saling bekerja sama dalam penguatan kompetensi dan wawasan mahasiswa, cinta kasih, toleransi, cinta tanah air dan budaya," ujar Rektor. (Dev)
