Pemkab Magelang Adakan Swab Massal

Photo Author
- Senin, 14 September 2020 | 07:07 WIB
Petugas Damkar Kabupaten Magelang, saat mengikuti swab massal (Bagyo Harsono)
Petugas Damkar Kabupaten Magelang, saat mengikuti swab massal (Bagyo Harsono)

MAGELANG, KRJOGJA.com - Guna meminimalisir penyebaran Virus Corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, melaksanakan swab massal mulai 7 September hingga positif rate di Indonesia kurang dari 5 persen. Untuk target sasaran, diantaranya ibu hamil, lansia dan penderita penyakit tidak menular. Selain itu juga untuk warga yang ada kontak erat kasus konfirmasi positif hasil tracing.

"Swab massal ini, dilakukan disemua desa dan kecamatan di wilayah ini. Target kami, satu swab per seribu penduduk atai 186 sampel per hari. Sasaran prioritas adalah ibu hamil, lansia dan penderita penyakit tidak menular serta warga yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif," kata Koordinator Bidang Operasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti, Minggu (13/9/2020).

Sementara data perkembangan Covid-19 hingga saat ini, tidak ada (zero) penambahan pasien positif. Justru saat ini ada pasien positif yang dinyatakan sembuh setelah hasil swabnya negatif. Ia adalah seorang perempuan, berusia 33 tahun warga Kecamatan Kajoran. "Sebelumnya, yang bersangkutan dirawat di rumah sakit merah putih. Ia dinyatakan positif berdasarkan hasil swab tanggal 24 agustus 2020. Dengan tambahan satu pasien positif sembuh ini, jumlah kumulatifnya menjadi 342 orang. Terdiri dari 20 dirawat, 60 menjalani isolasi mandiri, 252 sembuh dan 10 meninggal," imbuh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Untuk peta sebaran pasien positif diwilayah ini, kata Nanda, saat ini ada 17 dari 21 kecamatan yang warganya telah terpapar Covid-19 diwilayah ini. Paling banyak Kecamatan Mertoyudan dengan 25 orang. Kemudian Kecamatan Windusari ada 11 orang, disusul Grabag, Secang dan Borobudur, yang masing-masing berjumlah 9, 6 dan 5 orang. Selanjutnya, Kecamatan Mungkid dan Ngluwar dengan masing-masing ada empat orang. Untuk Kecamatan Salaman, Muntilan, Tempuran, Ngablak, Kaliangkrik dan Pakis, masing-masing ada dua orang. "Untuk kecamatan srumbung, kajoran, candimulyo dan bandongan, hanya ada satu pasien," jelasnya.

Sedang untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), saat ini ada satu tambahan baru. Ia berasal dari Kecamatan Dukun. Namun demikian, saat ini juga ada satu pasien yang sembuh. Ia juga berasal dari Kecamatan Dukun. "Dengan tambahan satu baru dan satu sembuh ini, jumlah kumulatifnya menjadi 493 orang. Rinciannya, 12 dirawat, 422 sembuh dan 59 meninggal," lanjutnya. (Bag)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X