MAGELANG, KRJOGJA.com - Sebanyak 78 warga korban Pandemi Covid-19 di tiga desa di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, mengikuti program padat karya yang digagas oleh Satuan Kerja Pelaksanaan JalanNasional Wilayah III Propinsi Jawa Tengah, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian Pekerjaan dan Perumahan Umum. Padat karya yang dilakukan, berupa revitalisasi drainase di Jalan Keprean-Borobudur, mulai Rabu (26/8/2020) hingga akhir September mendatang.
"Tiga desa yang dilibatkan, terdiri dari Desa Paremono, Pabelan dan Desa Ngrajek. Untuk pengerjaannya, ada dua tipe kegiatan ini. Meliputi, pembersihan saluran dan pemasangan batu dengan mortar. Dua tipe pengerjaan ini, semuanya dikerjakan di Jalan Keprean-Borobudur, sepanjang sekitar 3800 meter," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Propinsi Jawa Tengah, Tisara Sita disela-sela peninjauan kegiatan, Kamis (27/8/2020).
Disampaikan jika kegiatan ini, selain untuk membantu warga korban Covid-19, juga untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. "Pada program padat karya ini, sebanyak 78 orang itu, dibagi dalam tiga tim. Tim hijau, orange dan tim kuning. Masing-masing tim terdiri dari 26 orang, dengan enam tukang dan 20 pelayan. Untuk honornya, menyesuaikan UMR kabupaten sebesar Rp 81.900 per orang," jelasnya.
Mulyono (50), warga Ngrajek mengaku senang, dapat ikut dalam program padat karya tersebut. Diakui sebelumnya, jika selama pandemi Covid-19, dirinya tidak bisa bekerja. "Sudah hampir tiga bulan ini, saya menganggur dirumah. Tadinya sebelum pandemi, saya jualan makanan ringan ke sekolah-sekolah. Namun sejak sekolah diliburkan, praktis saya lebih banyak dirumah. Hanya kadang-kadang saja, saya jualan. Itu pun kalau ada keramaian. Jika tidak ya dirumah saja," ungkapnya. (Bag)