MAGELANG, KRJOGJA.com - Meski belum mengetahui kapan pastinya Pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Magelang akan berakhir, sejumlah pelaku pariwisata diwilayah ini, mulai membuat video new normal.
Setelah pengelola arung jeram (rafting), kini para pelaku wisata yang tergabung dalam Komunitas VW Cabrio Borobudur, membuat video simulasi trip wisata naik mobil VW keliling ke desa-desa sekitar Candi Borobudur dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Simulasi diawali di Halaman Tourism Information Center (TIC) Borobudur, saat rombongan wisatawan datang. Rombongan wisatawan yang baru datang itu, langsung mendapatkan briefing dari pemandu. Setelah itu, mereka antri satu persatu untuk dicek suhu tubuhnya dengan thermal gun dan penyemprotan tangan menggunakan hand sanitizer. Bagi pengunjung yang tidak memakai masker, mereka diberikan masker secara gratis.
Sebelumnya, mobiil VW disemprot menggunakan disinfektan. Setelah itu, wisatawan dipersilakan naik VW dengan satu mobil hanya untuk dua orang sesuai standar SOP kesehatan Covid-19. Tak hanya itu, pengemudi juga memakai masker dan sarung tangan serta face shield atau pelindung wajah.
"Simulasi trip VW ini, sesuai regulasi new normal. Simulasinya dengan standar new normal meliputi tamu harus bersih, memakai masker, dicek suhu tubuh, kemudian saat naik mobil dengan jaga jarak," kata Ketua Komunitas VW Cabrio Borobudur, Prana Aji, di sela-sela simulasi trip VW, Rabu (3/6/2020).
Untuk new normal, katanya, dari Komunitas VW Borobudur selalu siap menghadapi new normal sesuai yang dicanangkan pemerintah. Pihaknya menyatakan kesiapannya menjalankan new normal sesuai standar yang ada. Diakui, selama pandemi ini, sudah ada beberapa wisatawan yang menanyakan kapan dibukanya kembali wisata trip VW Cabrio Borobudur. "Pada prinsipnya, kami selalu siap kapan saja. Namun kami akan menunggu setelah ada pengumuman resmi dari pemerintah. Untuk itu, sekarang yang dilakukan persiapan," ungkapnya.
Dalam simulasi trip VW itu, melewati sejumlah desa wisata dan beberapa destinasi serta balai ekonomi desa (Balkondes) di sekitar Candi Borobudur. Diantaranya, Balkondes di Desa Tuksongo, Borobudur dan Balkondes Karanganyar dengan menempuh waktu sekitar 2 jam.
Selama perjalanan, wisatawan diajak berhenti dilokasi-lokasi menarik untuk pengambilan gambar (foto). Di kawasan ini, wisatawan bisa selfie maupun foto-foto dengan view Pegunungan Menoreh. Perjalanan tadi, berakhir di Pawon Luwak Coffee depan Candi Pawon.
“Simulasi trip VW menuju new normal ini sangat menyenangkan sekali. Kami bisa melihat perkampungan dan pemandangan yang ada di sekitar Candi Borobudur. Kami mendukung sekali adanya protokol kesehatan yang ada,†kata Eko, salah satu peserta.
Sementara Ketua Pesona Magelang (Pesma), Syahrodin mengatakan, simulasi protokol COVID-19 di pelayanan pariwisata. Pihaknya berharap, pelaku wisata siap menyambut new normal jika sudah diberlakukan oleh pemerintah. Diharapkan dengan simulasi tersebut, masyarakat mulai minat terhadap pariwisata.
“Kami berharap dengan simulasi-simulasi ini masyarakat mulai mempunyai minat terhadap pariwisata. Simulasi yang dilakukan untuk pembiasaan atau perubahan mainside terhadap perilaku pariwisata agar mereka mulai terbiasa dengan situasi baru ini,†pungkasnya. (Bag)