PURWOREJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 62 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Purworejo menerima remisi khusus Idulfitri 1441 H. Rutan juga membebaskan satu warga binaan untuk menjalani asimilasi di rumahnya.
Kebijakan itu dikeluarkan bertepatan perayaan Idulfitri yang digelar di lingkungan rutan, Minggu (24/5). Ratusan warga binaan menjalankan salat id di aula dan lapangan rutan itu dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik dan mengenakan masker.
Kepala Rutan II B Purworejo Lukman Agung Widodo mengatakan, pemberian remisi khusus harus menjadi motivasi bagi WBP untuk mencapai penyadaran diri. "Juga harus meningkatkan optimisme dalam menjalani pidana di Rutan Purworejo," katanya kepada KRJOGJA.com.
Menurutnya, momentum menjalani pidana di dalam rutan jangan dianggap sebagai penderitaan. Justru, lanjutnya, harus menjadi sarana mengintrospeksi diri.
Hukuman harus dijalani dengan ikhlas dan sepenuh hati. "Kami petugas selalu berupaya agar WBP bisa menjadi manusia berkualitas setelah selesai masa pidana, sehingga bisa kembali dan membangun masyarakat. Kami laksanakan berbagai program pembinaan, tapi kami minta jalani masa pidana ini dengan ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan," tegasnya.
Meski sedang dilanda bencana nasional non alam akibat penyebaran Covid-19, program pembinaan di dalam rutan tetap berjalan. Misalnya untuk pembinaan rohani dan mental yang ditingkatkan selama ramadan. Sebanyak 25 WBP berhasil mengkhatamkan baca alquran.(Jas)
