WONOSOBO, KRJOGJA.com -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 terus berupaya mengejar setiap potensi penularan virus korona demi akurasi pelacakan dan penelusuran warga dengan resiko. Keseriusan tersebut terlihat ketika pada Minggu (17/5/2020), digelar rapid diagnostic test (RDT) atau Rapid Test secara random terhadap 38 orang, baik pegawai, kasir, pedagang, pengunjung pasar, dan pejalan kaki.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Wonosobo dr Mohammad Riyatno, mengkonfirmasi seluruh hasil Rapid Test random di pusat keramaian dan pusat perbelanjaan tersebut pada, Minggu (17/5/2020) petang, yaitu semua peserta uji Rapid Test tersebut dinyatakan negatif atau tidak ada yang reaktif Covid-19.
Menurutnya, kegiatan Rapid Test random ini hanya sebagai langkah awal karena keterbatasan alat RDT tersebut, sehingga belum bisa mengambil sampel secara massal. Namun dalam waktu dekat akan segera dilakukan Rapid Test secara massal untuk memetakan potensi penyebaran Covid-19 di pusat keramaian maupun pusat perbelanjaan di Wonosobo.
Untuk tahap awal ini, pemeriksaan Rapid Test baru menjangkau sejumlah orang yang dinilai memiliki potensi resiko tinggi, seperti kasir, pegawai di jalur distribusi, hingga para pedagang yang kerap berinteraksi dengan berbagai macam orang. Mereka mendapat prioritas untuk menjalani Rapid Test random ini. "Jika ada yang reaktif, maka akan langsung membawa yang bersangkutan ke rumah sakit. Tetapi kami bersyukur, dalam Rapid Test secara acak ini, seluruhnya negatif atau tidak reaktif. (Art)