WONOSOBO, KRJOGJA.com-Penyebaran virus korona (Covid-19) di daerah zona merah Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat. Jumlah penderita positif Covid-19 tambah lagi 2 orang pada Selasa (12/5/2020), sehingga jumlah akumulatif meningkat dari 54 kasus menjadi 56 kasus.
“Meski terjadi peningkatan jumlah akumulatif positif Covid-19, namun secara umum mulai terjadi tren perlambatan pola penularan. Semoga saja, tren perlambatan pola penularan bisa terus melemah,†ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Wonosobo dr Mohammad Riyatno di Sekretarian GTPP Covid-19 setempat, Selasa (12/5/2020).
Menurut dr Riyatno, adanya tren perlambatan pola penularan wabah Covid-19 di Wonosobo, bukan berarti kabupaten ini sudah terbebas dari virus mematikan tersebut. Penularan masih terjadi, namun berdasarkan hasil penelusuran riwayat kontak orang terjangkit hingga orang-orang terdekat sampai level atau turunan lingkaran ke tiga, pola penularan menunjukkan mulai adanya perlambatan.
Kabar baik lainnya, lanjut dr Riyatno, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh juga terus meningkat. Dari total 56 kasus positif Covid-19, sebanyak 14 orang sudah dinyatakan sembuh dan 42 orang masih dirawat di ruang isolasi. “Kami yakin tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 akan terus meningkat, karena sebagian besar pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) hanya mengalami gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG),†ujarnya.
Lonjakan kesembuhan juga terjadi pada pasien PDP, jelasnya, yakni dari jumlah PDP 157 kasus, sebanyak 88 PDP yang mayoritas sebelumnya telah dinyatakan reaktif Covid-19 pada pemeriksaan Rapid Test, berhasil sembuh atau hasil Swab negatif. Termasuk 13 tenaga kesehatan (nakes) dari 15 nakes yang sebelumnya dinyatakan reaktif, juga telah dinyatakan sembuh setelah hasil Swab negatif. Untuk 2 nakes lainnya masih menunggu hasil Swab, semoga hasilnya juga negatif. Sementara PDP masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit ada 63 orang, PDP isolasi mandiri 2 orang, dan PDP meninggal dunia ada 4 orang.
Terkait belum putusnya mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah, pihaknya juga meminta warga masyarakat bisa lebih mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti tetap berada di rumah, mengurangi interaksi fisik dengan warga lain atau jaga jarak, mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, serta disiplin menjaga kebersihan dengan cuci tangan pakai sabun setiap beraktivitas. (Art)