Kisah Perawat Magelang Sumbangkan Gajinya Bantu Warga Terdampak Corona

Photo Author
- Jumat, 24 April 2020 | 22:51 WIB
Elisabet Wahyu Ajar Wulan. (Foto : Bagyo Harsono)
Elisabet Wahyu Ajar Wulan. (Foto : Bagyo Harsono)

MAGELANG, KRJOGJA.com - Apa yang dilakukan Elisabet Wahyu Ajar Wulan (28) seorang perawat di IGD RS Panti Rapih Yogyakarta ini patut diapresiasi dan dicontoh banyak orang. Meski hidup belum berkecukupan secara materi, namun ia terketuk hatinya melihat banyak warga yang terkena PHK dan kehilangan pekerjaannya akibat pandemi Covid-19. Ia pun mendonasikan gaji bulan Aprilnya untuk mereka, melalui Sanggar Gandhung Mlati pimpinan Ismanto warga Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Wahyu begitu namanya sering dipanggil, warga Dusun Bulu Desa Podosoko Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang ini mendonasikan gajinya karena dorongan hati untuk bisa membantu pemerintah bergotongroyong meringankan beban warga yang banyak kehilangan pekerjaannya akibat Pandemi Covid-19.

"Fakta dilapangan, akibat pandemic Covid-19 ini, sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari warga. Dimana banyak yang kehilangan pekerjaannya karena di PHK atau dirumahkan, tidak bisa berjualan karena tempat jualannya ditutup dan masih banyak lagi yang lain. Tentu ini butuh peran kita bersama, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja," kata anak tunggal dari pasangan Alm Yohanes Taryono dan Cerena Surami ini.

Sedang dipilihnya Sanggar Gandhung Mlati untuk menyalurkan donasinya, karena berbagai alasan. "Pak Ismanto cukup dekat dengan saya. Saya juga sering mengikuti karya-karya beliau. Beliau adalah seniman yang menginspirasi saya, yang dengan besar hati mau barter karya-karyanya dengan bahan-bahan makanan yang pada akhirnya didonasikan dan didedikasikan untuk masyarakat yang terkena dampak corona. Saya tergerak untuk ikut berdonasi dengan apa yang saya bisa dengan beliau," ungkapnya.

Diceritakan Wahyu yang menempuh pendidikan perawat di STIKES Santa Elisabeth Semarang ini, saat pertama memilih profesi perawat karena keinginannya mengedukasi warga sekitar rumahnya yang masih sangat sedikit tenaga kesehatan. Disisi lain, ia juga ingin mengajak warga sekitar rumahnya untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari segala jenis penyakit.

"Terus terang, sekitar rumah saya banyak yang berprofesi petani. Masih sangat sedikit yang bekerja di kesehatan. Karena itu, saya ingin menanamkan kesadaran mereka untuk melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit seperti virus corona ini agar tidak menyebar. Salah satunya dengan meningkatkan PHBS," ungkapnya. (Bag)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X