Permintaan Gas Melon Tidak Terpengaruh Corona

Photo Author
- Jumat, 3 April 2020 | 19:30 WIB
Seorang karyawan menurunkan gas Elpiji di sebuah Agen, Jumat (3/4). Permintaan gas elpiji dari rumah tangga naik sebagai dampa kerja di rumah, namun disisi lain, permintaam dari UMKM terutama warung cenderung turun. Di Temanggung sendiri permintaan gas elpiji secara umum normal. Foto: Zaini
Seorang karyawan menurunkan gas Elpiji di sebuah Agen, Jumat (3/4). Permintaan gas elpiji dari rumah tangga naik sebagai dampa kerja di rumah, namun disisi lain, permintaam dari UMKM terutama warung cenderung turun. Di Temanggung sendiri permintaan gas elpiji secara umum normal. Foto: Zaini

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Meski telah banyak warga yang menerapkan bekerja di rumah, di tengah wabah virus corona (COVID-19), namun rupanya belum berdampak pada peningkatan permintaan bahan bakar elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Temanggung.

"Belum ada keluhan dari agen maupun pangkalan untuk menambah kuota elpiji bersubsidi. Kebutuhan masih normal," kata Kabag Perekonomian Pemkab Temanggung M. Romadhon, Jumat (3/4).

Dia mengatakan kebutuhan gas masih normal dan mencukupi mungkin karena ada peningkatan permintaan dari rumah tangga sementara permintaan dari pedagang kaki lima berkurang.

Disampaikan menjadi hal biasa jika mendekati bulan puasa sering minta tambahan fakultatif bahan bakar bersubsidi ini, terutama terkait tradisi nyadran banyak masyarakat menggunakan bahan bakar untuk memasak.

"Namun, sekarang ini tidak ada yang melaksanakan tradisi nyadran, karena memang sudah ada larangan untuk berkumpul dengan jumlah orang yang banyak. Biasanya untuk tahun-tahun sebelumnya ada penambahan terkait nyadran itu," katanya.

Dikatakan pasokan elpiji ke desa-desa tetap lancar meskipun jalur agak terganggu karena sejumlah desa menerapkan satu jalur masuk, tetapi hal ini tidak merupakan hambatan.

Dikemukakan kuota elpiji 3 kilogram di kabupaten tersebut rata-rata 21.700 tabung per hari atau 7.813.000 tabung setahun yang dikelola oleh 8 agen dan 620 pangkalan.

Mengenai persiapan kebutuhan elpiji pada bulan Ramadhan dan Lebaran 2020, pihaknya masih menunggu kondisi di lapangan. Jika memang perlu penambahan akan ditambah, apalagi saat ini ada imbauan tidak melakukan mudik.

Pemilik Pangkalan Gas Elpiji, Dewi mengatakan sebagian konsumen meminta penjualan diantar sampai rumah, namun yang jadi kendala kini jalan gang atau kampung banyak yang ditutup oleh warga. "Permintaan gas elpiji bersubsidi dari warga cukup meningkat, tapi yang dari warung sedikit turun, " katanya, sembari mengatakan pasokan elpiji lancar dan dalam satu hari menjual rata-rata 150 tabung.(Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X