WONOSOBO, KRJOGJA.com - Desa Candi Kecamatan Selomerto layak menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Wonosobo dalam hal antisipasi dan penanggulangan wabah virus corona (Covid-19). Selain warga masyarakatnya memiliki kesadaran tinggi untuk berada di rumah dan menjaga jarak antar warga, pemerintah desa juga membuat pos 'screening' di jalan pintu masuk desa. Selain itu juga disediakan tempat khusus untuk isolasi bagi warga yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, terutama bagi para pemudik.
Kepala Desa (Kades) Candi Rochim, Rabu (1/4/2020), mengungkapkan bahwa dalam menghadapi ancaman virus yang kini telah menjadi pandemik secara global tersebut, warga masyarakat desa telah memiliki kesadaran untuk bergerak bersama. Pemerintah Desa pun secara berkelanjutan terus menanamkan pentingnya kesadaran seluruh warga demi menghindarkan mereka dari terpapar penyakit yang hingga kini masih dicari vaksin penawarnya itu.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah menggandeng Komunitas Burung Kicau Wonosobo untuk menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang kini mulai terdampak secara ekonomi akibat lesunya usaha mereka setelah dihantam wabah virus corona. “Dampak merebaknya virus corona membuat perekonomian Desa Candi yang mengandalkan sektor pertanian menjadi lesu, sehingga kami tergerak untuk mengajak komunitas burung kicau untuk membantu meringankan beban warga dengan membagi sembako bagi warga kurang mampu,†papar Rochim disela penyerahan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok sembako bagi warga kurang mampu dan difabel di Balai Desa setempat.
Melemahnya perekonomian desa, menurut Rochim tak lepas dari seretnya penjualan komoditas unggulan seperti buah salak maupun durian yang kini pemasarannya menjadi sangat terbatas. Bahkan beberapa petani, kini tak mampu menanggung biaya operasional ketika hendak memanen salak, karena belum ada pembeli. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada perputaran ekonomi warga masyarakat yang selama ini mengandalkan sektor pertanian salak.
Untuk itu, lanjut Rochim, warga masyarakat khususnya dari keluarga kurang mampu layak mendapatkan bantuan untuk menyambung kehidupan di tengah sulitnya mendapatkan lahan rejeki seperti saat ini. Penyerahan bantuan sembako yang juga dilakukan tanpa melanggar protokol kesehatan, yaitu social distancing (jaga jarak aman) antar warga.
“Selain pemberian bantuan ini, kami juga bersiap dengan antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk, yaitu apabila ada Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pihak Pemdes mengupayakan satu area isolasi khusus agar tak sampai menularkan ke warga lainnya,†jelasnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, warga Desa Candi juga telah melaksanakan upaya sterilisasi lingkungan berupa penyemprotan cairan desinfektan di seluruh kawasan permukiman secara mandiri. Bahkan di jalan masuk ke Desa Candi, juga disiapkan portal atau pos secreening untuk menyemprot desinfektan setiap kendaraan yang hendak masuk. Sedangkan orangnya, wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki desa siaga bencana tersebut.
"Semoga semua ikhtiar kami ini akan mampu menghindarkan warga Desa Candi dari wabah virus corona," pungkasnya. (Art)