KEBUMEN KRJOGJA.com - Salah satu imbas dari pandemi Corona, perdagangan hewan ternak di dua pasar hewan di Kebumen mengalami kelesuan. Salahsatunya di Pasar Hewan Kebumen, di Desa Argopeni Kecamatan/Kabupaten Kebumen.
" Sejak seminggu terakhir ini, transaksi ternak di sini mulai terlihat lesu. Dugaan kami, kelesuan ini akibat berita tentang Corona akhir-akhir ini," ujar pedagang ternak asal Desa/Kecamatan Mirit Kebumen, Paryono, di Pasar Hewan Kebumen, Rabu (25/03/2020).
Paryono menunjukkan situasi dan kondisi pasar yang sejak Rabu pagi hingga siang harinya sepi pembeli. Kondisi itu sangat berbeda dibandingkan kondisi sebelum mencuatnya isu Corona di tanah air.
" Sekarang bisa dilihat di sini, jumlah warga masyarakat dan calon pembeli yang datang ke sini sangat sedikit. Padahal, dalam kondisi normal pasar ini sangat ramai didatangi warga masyarakat maupun calon pembeli," ujar Hadi, rekan Paryono.
Selain pembeli ternak dari Kebumen yang didominasi oleh para pemilik usaha pemotongan sapi, para pedagang ternak di pasar hewan tersebut juga mengharapkan pembelian sapi dalam partai besar untuk dikirimkan ke Jawa Barat dan Jakarta.
" Tapi nyatanya pembeli partai besar untuk pengiriman ke Jawa Barat dan Jakarta sampai siang ini belum ada yang datang," ujar Hadi.
Selain sepi pembeli, pasar hewan tersebut juga sepi pedagang dari luar Kebumen. Hingga Rabu siang hanya ada 2 pedagang dari Kulonprogo. Padahal dalam kondisi normal, banyak pedagang ternak dari Kulonprogo, Purworejo, Wonosobo dan Banyumas yang membawa ternak sapi mereka ke Pasar Hewan Kebumen.
"Untuk saat ini kami cuma bisa pasrah dengan kondisi lesu ini. Mudah-mudahan wabah Corona bisa cepat berakhir," ujar Hadi. (Dwi)
