WONOSOBO, KRJOGJA.com – Dampak tanah longsor sedalam 350 meter yang memutus akses jalan utama Wonosobo-Watumalang di Dusun Bedali Desa Kuripan Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo membuat puluhan rumah di atasnya terancam. Sejauh ini sedikitnya baru 2 rumah terdampak yang paling dekat dengan titik longsor yang mulai dikosongkan dan penghuninya diungsikan.
“Sejauh ini, memang baru 2 rumah terdekat dari titik longsor yang penghuninya telah diungsikan ke tempat lebih aman. Namun demikian, kami minta seluruh warga yang tinggal di kawasan tersebut tetap waspada dan selalu siaga. Sifatnya kondisional, terutama ketika turun hujan lebat. Jika memang dirasa sangat diperlukan, lebih baik warga yang bermukin di atas kawasan tanah longsor mengungsi,†tutur Kasi Trantib Kecamatan Watumalang Subuh Oni Wiyono, Kamis (19/3).
Sedangkan terkait akses jalur utama menghubungkan Kecamatan Watumalang ke Kota Wonosobo yang terdampak, sampai saat ini masih ditutup total untuk kendaraan. Hal itu dilakukan karena tanah longsor sudah menyentuh bibir aspal dan terlihat sedikit menggantung, sehingga sangat berbahaya jika dilalui kendaraan bermotor.
Untuk sementara waktu, jelasnya, akses jalan dari arah Kecamatan Watumalang menuju Kota Wonosobo dialihkan ke jalan alternatif, yaitu memutar jalur melewati Jalan Desa Lumajang-Gunturmadu-Petir-Gondang-Wonosobo, atau jalur terobosan lewat Jalan Desa Krinjing-Deroduwur-Mojotengah-Wonosobo.
Bukan hanya akses jalan untuk kendaraan umum dan pribadi saja yang ditutup, tetapi tangki-tangki yang setiap hari dua kali memasok bantuan air bersih bagi ribuan warga terdampak tanah longsor ini, juga harus memutar di dua jalur alternatif tersebut. (Art)
