KEBUMEN, KRJOGJA.com - Para peserta Program Pemagangan Ke Jepang harus lulus tes Bahasa Jepang. Karena itu, setelah para peserta dinyatakan lulus pada serangkaian tes yaitu administrasi, kesamaptaan, matematika dasar, ketahanan fisik, wawancara dan kesehatan, mereka masih harus lulus tes kemampuan berbahasa Jepang.
"Tes kemampuan berbahasa Jepang merupakan tes terakhir bagi para pendaftar seleksi program ini, setelah lulus serangkaian tes mulai administrasi hingga wawancara," ujar Kabid Penempatan Tenaga Kerja Pelatihan dan Produktifitas (Pentalatas) Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disnakerkukm) Kebumen, Sigit Basuki MM, di Kebumen, Kamis (13/02/2020).
Puluhan peserta seleksi Program Pemagangan Ke Jepang yang mendaftar melalui Disnakerkukm Kebumen, pada Desember 2019 lalu dinyatakan lulus serangkaian tes mulai administrasi, kesamaptaan, matematika dasar, ketahanan fisik, wawancara dan kesehatan.
"Setelah itu pada tanggal 6 dan 7 Februari 2020 lalu mereka mengikuti tes Bahasa Jepang dengan tim penilai yang berkompeten. Mereka yang belum lulus tes ini bisa ikut tes ulangan pada 8 Februari 2020. Bagi yang belum lulus tes ulangan tadi, bisa mengikuti tes di Bekasi," papar Sigit.
Semua peserta yang lulus tes kemampuan berbahasa Jepang kemudian mengikuti pendidikan dan pelatihan pra keberangkatan (pelatda) di Kebumen selama 2 bulan 10 hari, mulai 28 Februari 2020. Sebelum pelatda mereka wajib membuat paspor 48 halaman yang berlaku selama 5 tahun.
"Selain selalu menjaga kesehatan, kepada peserta yang lulus semua tes tadi, kami akan selalu berpesan agar mereka terus mengasah kemampuan berbahasa Jepang mereka, mengingat kemampuan berkomunikasi dalam bahasa tuan rumah sangat menentukan kesuksesan mereka dalam program ini," ujar Sigit.(Dwi)
