PURWOREJO, KRJOGJA.com – Sebagai waujud rasa syukur sekaligus upaya membersihkan jiwa dari keangkaraan, warga mayarakat terdampak proyek nasional Bendung Guntur di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menggelar aksi cukur gundul di Objek Wisata (Obwis) Bukit Besek desa sertempat.
Aksi ini menyusul dikabulkannya gugatan mereka di Pengadilan Negeri (PN) Purworejo atas ganti rugi tanah yang sebelumnya dinilai tidak layak. “Aksi cukur gundul kita lakukan di Bukit Besek, ini karena awal dari proses ganti rugi tanah yang sebelumnya tidak layak dilakukan di tempat ini,†kata wakil mereka R Muhammad Abdullah, Rabu (12/2).
Aksi ini dilakukan pada dini hari di tengah keheningan malam,yang sekaligus dimaknai sebagai simbol membersihkan kepala, sehingga dapat berpikir secara jernih. “Putusan pengadilan ini sekaligus dapat dijadikan menjadi yurisprudensi, atau dasar memberian ganti rugi masyarakat yang didalamnya tidak hanya mempertimbangkan harga tanah namun juga mempertimbangkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan,†jelasnya
Perjuangan rakyat terdampak bendung ini sudah dimulai sejak delapan tahun silam. Hingga akhirnya berujung di meja PN. “Dulu di tempat itu warga diundang untuk diberi sosialisasi, tapi sesampainya di lokasi, langsung disodori amplop berisi uang sebagai ganti rugi. Tapi karena jumlahnya tidak sesuai nilai kelayakan maka warga menuntut,†tambah R Muhammad Abdullah.
Warga yang tidak bisa menerima ditantang untuk menggugat lewat pengadilan, dan diwakili Maksum warga Guntur RT 03/RW 05. Hasilnya majelis hakim mengabulkan tuntutan warga hinga kenaikan mencapai sekitar 200 persen dari harga yang ditentukan sepihak. (Nar)
