TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Cuaca ekstrim yang dapat membahayakan pengunjung gunung memaksa pengelola menutup jalur pendakian Gunung Sindoro dan Perahu. Penutupan juga dimaksudkan untuk perbaikan dan menjaga ekosistem di sekitar jalur tersebut. Â
Pengelola Jalur Pendakian Gunung Sindoro Via Kecamatan Kledung Temanggung Grasindo, Tanto mengatakan pendakian Gunung Sindoro jalur Kledung ditutup mulai tanggal 6 Januari 2020 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.
"Penutupan terpaksa dilakukan karena kondisi cuaca yang semakin memburuk yang dapat mengancam keselamatan pengunjung," katanya, Kamis (2/1/2020).
Dikatakan penutupan jalur, juga dimaksudkan untuk pemulihan atau revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian dalam upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan, satwa dan ekosistem.
Surat resmi penutupan, dikatakannya, dikeluarkan pada 1 Januari 2020 setelah melakukan rapat koordinasi di sekretariat Grasindo. Surat tersebut bernomor 01/SE/PNT/I/2020. "Kami langsung sosialisasai pada masyarakat, terutama komunitas pencinta alam," katanya.
Disampaikan curah hujan pada satu minggu terakhir sangat tinggi. Curah hujan ini membuat jalur pendakian menjadi sangat licin dan berbahaya jika dilewati terutama saat gelap. Suhu udara juga bisa turun drastis dan sangat dingin yang membahayakan diri pengunjung.
Kadus Lamuk Legok, Desa Legoksari Kecamatan Tlogomulyo Sutopo mengatakan jalur pendakian gunung Sumbing via Lamuk Legok ditutup karena cuaca ekstrim. Pihaknya tidak ingin ada kejadian seperti kemarin, ada pendaki yang meninggal tertimbun longsor karena badai. " Kami jaga keselamatan pendaki," katanya.
Wakil Administratur PT Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara Bagas Avianto mengatakan jalur pendakian Gunung Perahu ditutup mulai awal Januari untuk perbaikan jalur dan penanaman pepohonan. " Cuaca ekstrim menjadi pertimbangan pengelola dan Perhutani menutup jalur, ini demi keselamatan pendaki," katanya.
