MAGELANG, KRJOGJA.com - Command Centre Pemerintah Kota Magelang diresmikan, Kamis (26/12/2019). Didampingi Wakil Walikota Magelang Dra Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Kota Magelang Drs Joko Budiyono MM, Forum Pimpinan Daerah Kota Magelang dan Ketua DPRD Kota Magelang, Walikota Magelang Ir H Sigit Widyonindito MT juga melakukan teleconference dengan ketiga Camat dari Ruang Command Centre yang baru saja diresmikan.
Peresmian ditandai dengan pemotongan untaian bunga melati yang dilakukan Wakil Walikota Magelang. Di ruangan yang berukuran sekitar 6X6 m2 tersebut Walikota Magelang maupun lainnya juga memperoleh penjelasan dari Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominsta) Kota Magelang Drs Catur Budi Fajar Sumarmo MM berkaitan dengan Command Centre maupun lainnya.
Dipandu Kepala Diskominsta Kota Magelang, Walikota Magelang juga melakukan teleconference dengan Camat Magelang Selatan. Magelang Tengah dan Magelang Utara, yang masing-masing didampingi Muspika dan lurah yang ada di masing-masing wilayah kecamatan. Beberapa penekanan dan harapan tentang beberapa hal juga disampaikan dalam teleconference ini.
Maksud dan tujuan diluncurkannya Command Centre ini diantaranya untuk memperkiat akselerasi informasi atau data kepada kepala daerah sebagai fungsi Early Warning System (EWS) untuk pengambilan keputusan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.
Juga sebagai sebuah layanan kedaruratan call centre 112 untuk melayani semua kebutuhan darurat yang berkaitan dengan kesehatan, bencana alam, kebakaran, kriminalitas, keamanan dan ketertiban umum, tawuran maupun lainnya.
Walikota Magelang kepada wartawan usai peluncuran Command Centre diantaranya mengatakan adanya Command Center ini sangat penting karena hanya dengan melihat update data, pihaknya bisa merumuskan kebijakan, seperti terkait kemiskinan, Pro Job, Pro Environment dan sebagainnya. Meskipun harus tetap menjalankan tugas di lapangan.
"Dengan memanfaatkan Command Center ini menjadi sangat efektif, efisien dan hasilnya maksimal, sebab ada semua informasi. Saya berharap semua OPD melengkapi, secara khusus ada tim yang bertanggungjawab terhadap data. Jangan sampai tidak valid," katanya. (Tha)
