Dampak Angin Kencang di Merbabu, Ribuan Warga Mengungsi

Photo Author
- Senin, 21 Oktober 2019 | 20:50 WIB

MAGELANG, KRJOGJA.com - Ribuan warga yang tinggal di kawasan lereng dan kaki Gunung Merbabu wilayah Magelang mengungsi ke lokasi yang dinilai lebih aman, Senin (21/10/2019), setelah semalaman mereka tidak dapat tidur di rumah masing-masing akibat tiupan angin kencang yang terjadi sejak Minggu (20/10/2019) pukul 18.00 hingga Senin pagi. Bahkan hingga Senin pagi sekitar pukul 08.00 angin kencang juga masih terjadi di beberapa lokasi. 

Warga yang mengungsi diantaranya terjadi di wilayah Desa Ketundan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Sekitar pukul 07.30 mereka ada yang sudah tiba di Kantor Desa Ketundan. Kedatangan mereka ada yang naik kendaraan truk, mobil, ambulan maupun lainnya. Bahkan ada juga yang naik sepeda motor. 

Ini seperti dikatakan Harto, salah satu warga Dusun Kiyudan Desa Ketundan. Dikatakan, tempat tinggalnya termasuk daerah paling atas di wilayah Desa Ketundan, dan berjarak sekitar 3-4 Km dari puncak Gunung Merbabu. 

Pada Minggu malam sekitar pukul 18.00 terjadi angin kencang yang disertai dengan suara keras dan tidak beraturan. Bersamaan dengan itu aliran listrik di kampungnya padam. Tidak sedikit warga yang memilih tinggal di dalam rumah, karena tiupan angin kencang juga disertai dengan tebaran debu. "Semalaman warga tidak tidur," kata Harto di Kantor Desa Ketundan. 

Perjalanan warga menuju ke lokasi pengungsian ini juga menunggu terbukanya akses jalan dari dusunnya menuju ke lokasi pengungsian. Tiupan angin kencang juga menyebabkan banyak pepohonan yang tumbang, bahkan banyak juga yang tumbang menutupi akses jalan. Dengan menggunakan peralatan sederhana, pembersihan pohon yang tumbang dan menutupi akses jalan dilakukan warga. Setekah akses jalan terbuka, barulah warga berangkat menuju ke lokasi lengungsian. 

Kepala Desa Ketundan Sucipto kepada KRJogja.com secara terpisah mengatakan warga di wilayah Desa Ketundan yang mengungsi ke Kantor Desa Ketundan maupun tempat lainnya diantaranya berasal dari wilayah Dusun Kiyudan, Kecitran, Krembyungan maupun dusun-dusuan lainnya. Tidak hanya orang yang sudah lanjut usia, anak-anak remaja dan anak-anak, khususnya perempuan, juga ikut mengungsi. Jumlah warga yang mengungsi mencapai ribuan orang. 

Data yang diperoleh dari Pusdal Ops BPBD Kabupaten Magelang, Senin malam, menyebutkan kalau jumlah warga Desa Ketundan yang mengungsi sekitar 2.682 jiwa dari 6 dusun. Ada juga yang mengungsi ke masjid-masjid. Selain di Desa Ketundan, juga ada sekitar 94 jiwa warga Desa Pogalan Pakis yang mengungsi ke Kantor Desa Pogalan.(Tha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X