KEBUMEN, KRJOGJA.com - Hingga awal Oktober 2019 konsep Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kebumen Tahun 2020 belum berhasil tersusun. Hal itu disebabkan belum diterimanya data tentang pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi Kabupaten Kebumen 2019 yang menjadi salah satu syarat penyusunan UMK.
"Sejak tahun 2017 lalu komponen data tentang pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang tengah berlangsung memang menjadi prasyarat penyusunan konsep UMK. Data tersebut ditentukan oleh Badan Pusat Statistik setempat," ujar Kabid Usaha Mikro dan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disnekerkukm) Kebumen, Khamla Nugraheni MSi, di ruang kerjanya, Rabu (02/10/2019).
Menurut Khamla dengan acuan data pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi tersebut maka bisa ditentukan tingkat kenaikan UMK Kebumen 2020 dibandingkan UMK Kebumen 2019. Adapun UMK Kebumen tahun 2019 sebesar Rp 1.686.000. "Bila tingkat ekonomi naik dan inflasi Kebumen sepanjang tahun ini terkendali maka besar kemungkinan UMK Kebumen 2020 akan naik dengan prosentase kenaikan sebesar kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut," ujar Khamla.
Dikatakan, setelah data tentang pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi tersedia, sebuah tim yang terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, butuh dan akademisi akan menyusun konsep UMK Kebumen 2020 selambat-lambatnya akhir Oktober 2019. Setelah itu, konsep tersebut akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk ditetapkan sebagai UMK tahun 2020. (Dwi)Â
