MAGELANG, KRJogja.com - Ruang PPKO Mako 1 Polres Magelang Kota berbeda dari hari-hari biasanya, Minggu (29/9/2019). Selain lembaran karpet, di ruangan tersebut juga disiapkan. Tidak hanya disiapkan, pada Minggu siang juga dipergunakan untuk menunaikan Salat Duhur dan salat gaib secara berjamaah dengan dipimpin Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi SIK MAP.
Salat gaib untuk mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yang meninggal dalam aksi demo mahasiswa di Kendari, Kamis (26/9) lalu. Tidak hanya jajaran pimpinan dan anggota Polres Magelang Kota yang mengikuti salat gaib ini, tetapi juga mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magelang. Doa bersama juga dilaksanakan usai melaksanakan salat gaib.
Sebelumnya, aksi solidaritas juga dilaksanakan di depan Polres Magelang Kota. Orasi dilaksanakan beberapa mahasiswa secara bergantian, termasuk Ketua PC PMII Magelang Awanul Kosasih. Kapolres Magelang Kota juga berbicara di forum ini.
Ada beberapa tuntutan yang disampaikan di forum ini, diantaranya mengusut tuntas kejadian penembakan yang mengakibatkan kematian Sahabat Randi pada aksi demonstrasi di Sulawesi Tenggara. PMII mengecam keras tindakan represif dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa selama ini. Juga meminta kepada aparat keamanan tidak represif terhadap aktivitas mahasiswa.
Kepada wartawan, Kapolres Magelang Kota diantaranya mengatakan pihaknya ikut berduka atas meninggalnya mahasiswa Randi. Hal ini juga menjadi cambuk bagi Polri untuk dapat memperbaiki lagi. Polri sendiri telah membentuk tim untuk melakukan investigasi berkaitan dengan meninggalnya mahasiswa UHO Kendari tersebut.
Agar lebih mengena, lanjut Kapolres Magelang Kota, pelaksanaan salat gaib diantaranya untuk mendoakan almarhum. Yang masih hidup, lanjutnya, mendoakan. Harapannya yang masih hidup justru mendoakan, jangan membuat suasana menjadi tidak kondusif. (Tha)