Zonasi PPDB jadi Kebijakan Sensitif

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2019 | 03:13 WIB
Bupati Agus Bastian (kiri) menerima kenang-kenangan dari anggota Komisi X DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik. (Foto: Gunarwan)
Bupati Agus Bastian (kiri) menerima kenang-kenangan dari anggota Komisi X DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik. (Foto: Gunarwan)

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) dinilai menjadi sebuah kebijakan yang paling sensitif. Sebagian masyarakat menilai kebijakan itu tidak adil karena akan merugikan calon siswa yang berkeinginan menempuh pendidikan di sekolah tertentu, namun karena terkendala zonasi sehingga keinginannya tidak tercapai.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI di Kabupaten Purworejo. Dalam pertemuan dengan delapan pimpinan dan anggota Komisi X itu banyak keluh kesah yang disampaikan para guru dari berbagai sekolah di Purworejo. Sebagian mengeluh dengan sistim itu mengakibatkan sekolahnya tidak mendapat siswa yang berkualitas, disamping pula ada sekolah yang justru tidak kebagian siswa baru sehingga pemenuhan kebutuhan kelas kurang.

”Kebijakan ini telah menunai berbagai masalah, meskipun kebijakan PPDB bertujuan untuk menjamin PPDB nondiskriminatif, objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Namun pada kenyataannya implementasi kebijakan ini selama tiga tahun terakhir selalu menimbulkan masalah,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ir HAR Sutan Adil Hendra MM.

Kebijakan ini katanya, telah mengalami tiga kali perubahan melalui Permendikbud. Dan terakhir dianggap telah menjawab persoalan dengan mengatur tiga jalur proses PPDB, yakni system zonasi, prestasi, dan perpindahan orang tua."Tiga sistem ini ternyata juga belum mampu menjawab tantangan di setiap pelaksanaan PPDB,” tandasnya.

Di Purworejo menurut Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM, ada pemahaman masyarakat yang keliru, bahwa antrian nomor pertamalah yang diutamakan, sehingga membuat masyarakat antri mendaftar pada malam sebelum pelaksanaan. (Nar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X