PURWOREJO, KRJOGJA.com - Dua orang petugas pengawas Pemilu di Kabupaten Purworejo masing-masing Nurhadi Pengawas Pemilu Desa Megulung Lor Kecamatan Pituruh, dan Muchtarom Pengawas TPS 08 Desa Kalisemo Kecamatan Loano menerima santunan masing-masing sebesar Rp 36 juta dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).  Keduanya meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai pengawas pada Pemilu 2019 lalu.
"Santunan diberikan melalui transfer langsung dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, kita hanya menglarifikasi untuk memastikan. Dan dana itu sudah diterima masing-masing ahli waris,†kata Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Purworejo Didik Budi Prasetyo SSos, Selasa (11/6) usai mengunjungi keluarga korban.
Bawaslu kabupaten menurut Didik Budi Prasetyo, bertugas melengkapi berkas administrasi dan mengawal pemberian dana santunan tersebut kepihak keluarga. “Kami juga memastikan bahwa dana santunan itu diterima pihak keluarga serta dapat dipertanggungjawabankan,†jelasnya.
Sedang kedua almarhum meninggalkan anak-anak yang masih dibawah umur. Nurhadi meninggalkan tiga orang putri yang kini diasuh oleh ibu dan neneknya, sedang Muchtarom meninggalkan seorang putra, bahkan satatus anaknya kini menjadi yatim piatu karena sepuluh bulan sebelumnya ibunya meninggal. Dana santunan menurut Ibu almarhum Nurhadi, Siti Maryam, sudah dicek dan sudah masuk ke rekening.(Nar)
