KEBUMEN KRJOGJA.com - Bertahannya tradisi pembuatan ketupat sebagai hidangan Lebaran masyarakat kita benar-benar dimanfaatkan oleh perajin selongsong ketupat Desa Karangppule Kecamatan Sruweng Kebumen untuk meningkatkan jumlah produksi selongsong ketupat mereka.
"Bila biasanya hanya segelintir warga saja yang membuat selongsong ketupat. Namun menjelang Lebaran, termasuk kali ini, ada ratusan warga yang sibuk membuat selongsong ketupat untuk dijual di pasar-pasar tradisional di Kebumen," ungkap perajin selongsong ketupat Karangpule, Asih, ketika ditemui di trotoar di depan Pasar Tumenggungan Kebumen, Senin (03/06/2019).
Asih beserta beberapa rekannya sejak pukul 6 pagi sengaja datang ke lokasi itu untuk menganyam 'janur' atau daun kelapa muda menjadi selongsong ketupat. Selongsong yang sudah jadi kemudian ditaruh di depan mereka untuk dijual kepada warga yang lalu lalang di depan mereka. Aktifitas itu mereka lakukan pada H - 2 sampai H - 1 Lebaran. Selain Asih dan beberapa rekannya itu, belasan perajin selongsong ketupat Karangpule lainnya juga nampak asyik membuat selongsong ketupat di beberapa sudut Pasar Tumenggungan Kebumen.Â
"Selain di Pasar Tumenggungan, para perajin selongsong ketupat Karangpule juga 'buka dasar' di pasar-pasar lain, seperti Pasar
Mertokondo, Pasar Giwangretno. Pasar Kutowinangun, Pasar Karanganyar dan Pasar Wonokriyo Gombong," ungkap Siti, rekan Asih.
Adapun harga selongsong ketupat rata-rata Rp 1.000,-/bua dengan harga bahan baku yaitu 1 ikat janur yang berisi 20 tangkai janur
saat ini mencapai Rp 10 ribu.(Dwi)Â