PURWOREJO, KRJOGJA.com - Perusahaan otobus (PO) di Kabupaten Purworejo diperkirakan tidak akan terdampak negatif dengan beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Bus diyakini tetap memiliki peran untuk penting dalam sistem transportasi di Jawa Tengah bagian selatan.
 Â
Masih mahalnya harga tiket pesawat dinilai sebagai penyebab dinamisnya calon penumpang dalam memilih moda transportasi yang akan mereka gunakan. "Kita melihatnya ada prospek terutama jelang lebaran ini, armada PO terutama yang melayani jarak jauh tetap dipenuhi penumpang," ungkap Direktur PO Sumber Alam Kutoarjo, Anthony Setiyawan Chambali, kepada KRJOGJA.com, Minggu (12/5).
Anthony bahkan menyebut adanya peluang kerjasama antara PO dengan bandara. Kerjasama itu dalam bentuk penyediaan transportasi khusus guna mengantar penumpang pesawat menuju kota-kota di sekitar BIY. Selain itu, bus tetap menjadi pilihan setelah pemerintah mengoperasikan Tol Trans Jawa.Â
Manfaat itu, lanjutnya, paling dirasakan PO yang melayani kota-kota wilayah Pantura Jawa. PO mulai berani menambah armada dan trayek baru. "Kami juga ikut menikmati karena armada lewat tol mulai Tegal hingga Jakarta. Namun kami tidak tambah trayek, tetap stay di jalur kita, hanya peremajaan dan menambah armada baru saja," ucapnya.
Menurutnya, keberadaan tol menekan biaya operasional PO Armada lebih irit terutama untuk solar dan kampas rem. Selain itu, risiko kecelakaan melibatkan sepeda motor juga berkurang. "Salah satu beban operasional adalah apabila armada alami kecelakaan dan sekarang singgungan dengan sepeda motor tidak ada kalau lewat tol," terangnya. (Jas)