KEBUMEN, KRJOGJA.com - Pasca pelantikan KH Yazid Mahfudz sebagai Bupati Kebumen untuk sisa masa jabatan 2016 - 2021 oleh Gubernur Jawa Tengah, pada Jumat (01/02/2019) lalu di Semarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menggelar Tasyakuran Pelantikan Bupati Kebumen, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Minggu (03/02/2019).Â
"Dalam kesempatan ini ingin saya sampaikan bahwa tanpa sengaja saya jadi bupati. Sebab, sejak awal saya dan Pak Fuad berkomitmen akan merampungkan tugas kami berdua sampai akhir masa jabatan. Namun karena satu dan lain hal, akhirnya saya harus menggantikan posisi Pak Fuad sebagai bupati," ujar Bupati Yazid saat memberikan sambutan di depan ratusan undangan tasyakuran.
Para undangan adalah segenap anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kebumen, para pejabat di jajaran Pemkab Kebumen, para kepala desa, organisasi kemasyarakatan serta para tokoh masyarakat di Kebumen.Â
"Setelah dilantik 1 Februari 2019 lalu, masa jabatan saya sebagai bupati akan berakhir 17 Februari 2021 mendatang. Saya mengutip permintaan Pak Gubernur saat pelantikan kemarin agar Kebumen harus bangkit dan melakukan reformasi birokrasi. Diantaranya, semua pejabat kabupaten hingga desa harus membuat LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara)," lanjut Yazid.
Diungkapkan bahwa selain berhasil menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp 216 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 401 miliar di tahun 2018 lalu, pertumbuhan ekonomi Kebumen kini mencapai 5,8 % yang ternyata lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi provinsi maupun nasional.
"Berbagai macam penghargaan juga berhasil diraih Kebumen dalam setahun terakhir ini, diantaranya Kabupaten Layak Anak, Kabupaten Peduli HAM, meraih sertifikat nasional Geopark Karangsambung - Karangbolong dan Sertifikat Adipura 2018," beber Yazid.(Dwi)Â