PURWOREJO, KRJOGJA.com - Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM menginginkan kelurahan bisa setara dengan desa. Bupati berharap kelurahan pada masa yang akan datang bisa berdaya dalam memberi pelayanan terhadap masyarakat.Â
Hal tersebut disampaikan bupati disela kunjungan tilik desa ke sepuluh kelurahan di Kecamatan Purworejo, Banyuurip dan Kutoarjo, Selasa (15/1/2019). Bupati menyoroti belum layaknya beberapa bangunan kantor kelurahan di Kecamatan Purworejo dan Kutoarjo. "Banyak kantor kelurahan yang kurang memadai, perlu direhab," tuturnya menjawab pertanyaan KRJOGJA.com.Â
Selain kondisi bangunan, kelurahan juha kekurangan sumber daya manusia dan peralatan kerja seperti komputer. Pemkab Purworejo tengah melakukan pengadaan untuk mencukupi kebutuhan sumber daya manusia itu.Â
Menurutnya, upaya menyamaratakan kelurahan dengan desa tidak mudah. Sebab anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan di kelurahan terbatas karena hanya dapat alokasi APBD kabupaten. "Berbeda dengan dana desa yang anggarannya besar. Namun untuk yang akan datang, pemerintah pusat ingin memberi anggaran kepada kelurahan," terangnya.Â
Dalam tilik desa, bupati dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah mendatangi Kelurahan Tambakrejo, Baledono, Sindurjan di Kecamatan Purworejo, Kledung Kradenan dan Sucen Juru Tengah wilayah Banyuurip serta Bandung, Kutoarjo, Semawung Daleman, Semawung Kembaran dan Bayem di Kutoarjo. Rombongan juga memantau operasional Puskesmas Semawung Kutoarjo.Â
"Saya ingin lihat langsung bagaimana pelayanan kesehatan di kelurahan dan puskesmas, sehingga tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Nantinya saat pembuatan program, kami bisa penuhi semua kebutuhan masyarakat," paparnya.(Jas)Â
