PURWOREJO, KRJOGJA.com - Ratusan siswa SDN Lugosobo 1 Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo mengikuti gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Mereka diajarkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan di sekolah selama 21 hari tanpa putus.Â
Kepala SDN Lugosobo 1 Sumarini SPd MMPd mengatakan, gerakan tersebut merupakan inisiatif PT Unilever Indonesia Tbk yang bekerjasama dengan Persada Yogyakarta sebagai mitra. "Kami ditunjuk setelah mengikuti kompetisi video pendek bertema perilaku hidup sehat dengan gerakan cuci tangan, yang diselenggarakan perusahaan tersebut," ujarnya kepada KRJOGJA.com, Sabtu (3/11/2018).Â
Dalam kompetisi antarsekolah tingkat Jawa Tengah itu, karya SD Lugosobo 1 berhasil menjadi juara. Perusahaan memberi hadiah berupa bantuan sarana cuci tangan untuk sekolah senilai Rp 11 juta. Sarana tersebut selesai dibangun dan dimanfaatkan siswa dan guru.Â
Menurutnya, cuci tangan dianggap hal sepele, namun sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Sebagian kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh lewat mulut ketika makan.
"Makan pakai tangan, kalau kotor maka banyak kuman yang masuk ke tubuh, akibatnya kena diare, tifus atau gangguan pencernaan lain. Maka kami anggap cuci tangan adalah penting dan anak-anak harus terus membudayakannya," tegasnya.Â
Direktur Persada Widiandayani mengemukakan, gerakan cuci tangan selama 21 hari tanpa putus tidak hanya saat di sekolah, namun juga di rumah. "Lima saat penting siswa tidak hanya di sekolah, tapi juga di rumah. Yaitu mandi pakai sabun, CTPS sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam dan setelah keluar toilet," terangnya.Â
Kegiatan tanpa putus dan pendampingan secara terarah, lanjutnya, diyakini mampu mengubah perilaku siswa dan masyarakat untuk terbiasa mencuci tangan pakai sabun. Kampanye CTPS berkontribusi pada penurunan serangan penyakit diare dan peningkatan kesehatan mulut gigi serta kebersihan lingkungan.(Jas)
