MAGELANG, KRJOGJA.com - Pengurus Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang, menggelar Pink Day dengan talkshow tentang pencegahan Kanker Serviks dan Payudara. Dalam kegiatan yang masuk tahun ketiga ini, bertema "Keluarga Peduli Kanker Serviks dan Kanker Payudara" menghadirkan dua nara sumber dari Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Dr Eni Winaryati dan Ketua LP3M UMM, Dr Heni setyowati ER.
Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Magelang yang juga penyelenggara kegiatan ini, Nida Ul Hasanah mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah mengkampanyekan tentang antisipasi keluarga yang memberikan dukungan bagi perempuan yang menderita maupun mau memeriksakan IVA tes, sebagai antisipasi penyakit kanker serviks dan payudara. "Selain itu juga untuk mengkampanyekan jika IVA tes diperbolehkan dalam Islam. Karena yang memeriksa, paramedisnya juga perempuan yang sudah memiliki sertifikat," katanya.
Sedang target dari kegiatan ini, lanjut Nida, diharapkan publik mengetahui tentang deteksi dini kanker serviks dan payudara. Selain itu juga untuk menumbuhkan dukungan keluarga jika membuka aurot tidak melanggar Islam. "Untuk tahun ini, kegiatan pink day diawali dengan senam, lomba dan basar aisyiyah, diakhiri dengan talkshow, pengajian dengan sejumlah komunitas," ungkapnya.Â
Sementara perwakilan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang yang diwakili Adjhadri Puruhito Mkes mengapresiasi kegiatan ini. "Semoga melalui kegiatan ini, para peserta dapat menyebarkan informasi yang didapat kepada ibu-ibu yang lain. Karena dari data yang ada, sekitar 40 ribu penderita kanker yang meninggal 22 ribu di dunia. Sedang di Indonesia, 41 persen dari 1000 penduduk di Indonesia menderita kanker. Ini yang menjadi keprihatian kita bersama," imbuhnya.
Sementara Pimpinan Wilayah Aisyah Jateng, Dr Eni Winaryati mengatakan, aisyiyah dibidang kesehatan tidak pernah tanggung-tanggung. Bahkan Aisyiyah adalah pelopor berdirinya organisasi perempuan di Indonesia. Aisyiyah sendiri berdiri tahun 1917. "Saat ini, kita memiliki program Mampu yaitu Maju perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan. Untuk saat ini, Â
program itu terbukti mampu memberikan pencerahan kepada perempuan-perempuan di Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan tidak hanya miskin ekonomi tapi juga miskin pengertian tentang kesehatan," lanjutnya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin mengatakan, pemerintah tidak hanya mengurangi masalah kemiskinan, tetapi juga memeratakan masalah kesehatan. Hal tersebut menjadi prioritas pemerintah dengan berkoordinasi kepada Dinas terkait. Dalam praktiknya tidak hanya kanker payudara saja, tetapi juga kanker servik. Oleh karenanya sudah diterbitkan Surat Edaran Bupati nomor: 525/100/05/2018. Tentang Diteksi Dini Kanker Servik, melalui IVA tes.
"Pada tahun 2017 lalu Kabupaten Magelang juara pertama test IVA se Provinsi Jawa Tengah, dimana peserta terbanyak adalah dari ibu-ibu Aisyiyah Magelang," pungkasnya. (Bag)