TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Penurunan debit air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Agung pada masa kemarau ini mencapai 30 persen sehingga berdampak pada terganggunya pelayanan terhadap pelanggan. Pelanggan pun diminta untuk menandu air di malam hari agar tetap bisa memanfaatkan air bersih.
Direktur PDAM Tirta Agung Temanggung Tri Joko mengatakan penurunan debit air terjadi dihampir semua sumber air. Penurunan yang tampak dan dapat dirasakan adalah mata air Dempel di Desa Dempel Kecamatan Kaloran. Pantauan PDAM, mata air dari bulan ke bulan terus mengalami penurunan debit.Â
" Pada Agustus debit masih 18.749 liter per detik, namun pada September menjadi 12.960 liter per detik," katanya. Â
Â
Dia mengatakan penurunan debit air ini, PDAM menyarankan warga untuk menandu air pada malam hari, saat itu tidak banyak warga yang menggunakannya.
Dia mengatakan ada sebanyak 24 mata air yang dimanfaatkan PDAM. Mata air itu tersebar di kecamatan Kaloran, Parakan, Ngadirejo, Pringsurat, Kranggan, Kandangan, Kedu, Temanggung, Jumo dan Tembarak. Mata air yang debitnya besar meliputi mata air tuk mulyo, sewu, segaran, sigandul 2 dan sedandang. (Osy)