MAGELANG, KRJOGJA.com - Pemkab Magelang melalui Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga, bekerjasama dengan DPD KNPI setempat, mengadakan Pelatihan Pendidikan dan Dasar Kepemimpinan Pemuda di Dusun Seloprojo, Desa Ngadiretno, Kecamatan Salaman. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 28-30 Agustus 2018. Ada sebanyak 50 peserta yang berasal dari 18 organisasi kepemudaan di wilayah ini.
Ketua KNPI Kabupaten Magelang, Ariyanto saat pembukaan pelatihan tadi menyampaikan, jika saat ini jumlah pertembuhan pemuda di Kabupaten Magelang semakin meningkat. Pada tahun 2018 diperkirakan lebih dari tiga ribu pemuda pemudi berada di wilayah ini. Namun dari jumlah itu, hanya sebagian kecil saja tergabung dalam beberapa organisasi kepemudaan. "Lebih dari seribu pemuda tidak berhimpun dalam komunitas atau organisasi, namun tetap menjadi bagian dari segmen yang harus dilayani dan diberdayakan oleh KNPI," katanya.
Dalam pelatihan ini diikuti 50 pemuda dari 18 perwakilan organisasi kepemudaan di wilayah ini. "Saya berharap juga nantinya output dari pelatihan ini, peserta mampu menjadi duta pemberdaya pemuda di kabupaten Magelang. Sedang metode yang kami gunakan adalah partisipasi aktif dan prinsip memanusiakan manusia. Dengan tujuan untuk menyiapkan pemuda layak pemimpin," jelasnya.
Ari juga menambahkan, selain tujuan tersebut pihaknya ingin mencapai sebuah hasil yang bisa langsung dirasakan oleh peserta dan masyarakat. "Dari pendidikan dan pelatihan ini masyarakat Desa Ngargoretno juga kena imbasnya, mereka berhasil membentuk kelompok sadar wisata. Sehingga masyarakat langsung terlibat dalam penyiapan homestay, konsumsi, perlengkapan, bahkan menyumbangkan kesenian lokal dalam malam inagurasi," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengapresiasi kegiatan ini. "Saya bangga dengan kegiatan seperti ini, hal ini menunjukan sebuah bentuk sinergi antara pemuda dan pariwisata. Saya berharap dengan kegiatan seperti ini, para pemuda bisa mengambil pengalaman disini dan menjadi pengungkit dalam pembangunan daerah sekembalinya dari pelatihan," pungkasnya. (Bag)