PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Lantaran dokumen persyaratan tidak lengkap sebanyak 76 bakal calon legislatif (Bacaleg) dari 583 Bacaleg DPRD Banyumas terancam gagal maju Pemilu Legislatif 2019. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Unggul Warsiadi menjelaskan setelah KPU melakukan tahapan penelitian hingga hari terakhir, sebanyak 76 Bacaleg dokumen persyaratan tidak lengkap.
"Sehingga mereka terancam tidak masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS)," Ketua Unggul Warsiadi kepada KRJOGJA.com, Rabu (08/08/2018).
Menurutnya dari 76 Bacaleg yang tidak memenuhi syarat dan terancam tidak masuk DCS, mayoritas karena persyaratan standar tidak lengkap, seperti tidak melampirkan foto copy ijasah, surat keterangan kesehatan,bahkan hanya ada yang cuma ngirim foto copy KTP. "Kemungkinan mereka setengah hati, karena dari awal tidak niat maju," ungkap Unggul.
Meski begitu KPU Banyumas sebelumnya sudah memberikan masa perbaikan data dokumen supaya dilengkapi hingga batas waktu perbaikan, tapi hingga sekarang tetap tidak dilengkapi. Rencananya KPU Banyumas akan menyusun DCS mulai Rabu (08/08/2018). Dalam penyusunan DCS KPU akan merekap jumlah Bacaleg laki laki dan perempuan yang tidak menenuhi syarat, dan merekap Bacaleg yang memenuhi syarat.
Setelah itu KPU baru akan menyusun DCS setiap parpol yang disesuikan daerah pemilihan(dapil). Untuk masing masing parpol harus menuhi jumlah minimal 30 persen kuota perempuan di setiap dapil.Jika ada parpol di suatu dapil tidak memenuhi syarat ini, maka parpol yang bersangkutan akan dihapus di dari dapil tersebut.
Sebelumnya ada 583 bacaleg DPRD Banyumas yang mendaftar di KPU Banyumas untuk mengikuti Pemilu legislatif 2019. Dari 583 Bacaleg tersebut terdiri laki-laki 350 orang, dan 233 perempuan. Mereka berasal dari 16 parpol peserta Pemilu yang ada di Banyumas. (Dri)
