MAGELANG, KRJogja.com - Berkaitan dengan dilaksanakannya pertandingan lanjutan Liga 1 Tahun 2018 antara PSIS Semarang melawan Persebaya di Stadion dr Moch Soebroto Kota Magelang, Minggu (22/7/2018) pengamanan di wilayah Kota Magelang lebih ditingkatkan. Bahkan beberapa anggota diterjunkan untuk penjagaan di setiap daerah perbatasan.
Ini seperti yang terlihat Sabtu (21/7/2018) siang hingga petang. Anggota Polsek Magelang Utara dipimpin Kapolsek Magelang Utara Kompol Moh Kodar melakukan pemantauan dan monitoring di jalur masuk ke wilayah Kota Maelang dari arah utara, tepatnya di wilayah Sambung Magelang Utara.
Beberapa kendaraan truk dari arah utara diminta untuk berhenti atau berjalan pelan, dan beberapa anggota langsung melakukan pemeriksaan, diantaranya dengan melakukan pengecekan ke atas bak kendaraan. Bahkan diantara kendaraan truk yang dicek, di dalam bak kendaraan terdapat beberapa pelajar SLTP di wilayah Kabupaten Temanggung yang masih mengenakan pakaian seragam Pramuka.Â
Mereka kemudian diminta turun, dan ditanya kemana mereka akan pergi. Diantara mereka ada yang mengatakan akan plesir atau jalan-jalan. Saat ditanya apakah mereka memiliki uang, mereka menjawab tidak membawa uang. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, mereka diminta kembali ke rumah masing-masing. Karena tidak memiliki uang untuk membayar ongkos kendaraan, salah satu anggota mencoba mencarikan kendaraan untuk membawa beberapa pelajar ini ke arah Temanggung.
Secara terpisah Kasubbag Humas Polres Magelang Kota AKP Nur Saja'ah SH mengatakan penjagaan aparat kepolisian di setiap perbatasan lebih diperketat, sehingga bonek tidak bisa dan tidak boleh masuk kewilayah Kota Magelang untuk menonton pertandingan sepakbola antara PSIS melawan Persebaya. Karena ketentuannya Persebaya main tanpa penonton.
"Apabila ada masyarakat yang mengetahui ada bonek, untuk segera melaporkan ke Polri," katanya sambil mengatakan hal tersebut dilakukan diantaranya agar situasi kamtimbas dan kamseltibcar lantas di wilayah Kota Magelang aman dan tidak ada gangguan dari suporter.Â
Selain itu agar pertandingan sepak bola dapat berjalan lancar. Dikatakan juga, hingga Sabtu petang ada sekitar 78 bonek yang diminta meninggalkan wilayah Kota Magelang. (Tha)