PURWOREJO, KRJOGJA.com - Bank Sampah Induk Tri Guyub Rukun Desa Trirejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo kekurangan peralatan. Akibatnya proses pengolahan sampah plastik dan organik menjadi kurang maksimal hanya mampu mengolah 2 - 3 ton sampah perbulan.Â
Ketua Bank Sampah Tri Guyub Rukun Trirejo Vabrian Mahendra mengatakan, bank sampah berhasil menjangkau puluhan sekolah, desa dan komunitas difabel. "Kami sudah kerjasama dengan banyak sekolah dan belasan desa, mereka menjadi nasabah bank sampah," ujarnya kepada KRJOGJA.com, Minggu (03/06/2018).
 Â
Menurutnya, hasil kerjasama itu membuat kapasitas bahan baku sampah melonjak. Lonjakan itu bisa menjadi soal ketika bank sampah memiliki mesin pres sampah plastik setahun lalu. Bank mampu mengolah hingga sepuluh ton sampah sebulan.
 Â
Namun karena ada kendala teknis, lanjutnya, mesin tersebut tidak dapat beroperasi. "Kemampuan kami pun turun, padahal potensi sampah di Purworejo masih sangat besar. Banyak yang belum bisa diolah dan keberadaan bank sampah efektif membantu mengurangi volumenya," tuturnya.
Alat pengolahan dapat meningkatkan nilai jual sampah. "Kami mau mengadakan tidak mampu, padahal kalau punya, bank sampah akan mampu mengepres 20 ton sampah dan jika dilengkapi mesin pencacah, bertambah kapasitasnya 20 ton lagi," terangnya. (Jas)