PURWOREJO, KRJOGJA.com - Kirud (28) warga Desa Cempedak Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo mengalami kelumpuhan pada dua kakinya. Hidupnya kian miris setelah istri minta cerai dan meninggalkan pria itu hidup susah mengasuh seorang anak.
Kirud lumpuh akibat jatuh dari pohon sekitar sebelas tahun lalu. "Saya kerjanya menebang pohon, ketika memanjat, saya jatuh. Sejak itu tidak bisa jalan," ujarnya kepada KRJOGJA.com, Jumat (25/5).
Pria tulang punggung keluarga itu mencoba berobat ke berbagai tempat dan mencoba sejumlah metode, namun tidak berhasil. Bahkan harta bendanya nyaris habis dijual untuk berobat.
Kondisi tidak membaik itu membuat istri pergi meninggalkan Kirud. Pria dengan keterbatasan fisik itu terpaksa mengasuh anak semata wayangnya Muhamad Mufit (11), dibantu orang tuanya Paikun dan Tusnia.
Kirud mengaku dirinya masih termotivasi untuk sembuh. Namun ia tidak tahu jalan apa yang ditempuh, sedangkan sejak sakit, pemerintah belum pernah memberi bantuan pengobatan. Bahkan untuk membantu jalan, Kirud menggunakan alat kruk dari bambu dan kayu buatan keluarganya.
Kirud juga menyatakan ingin bisa hidup mandiri. Sebab kebutuhan biaya sekolah Muhammad Mufit setiap tahun semakin besar. "Prinsipnya ingin mandiri, ingin kerja dan tidak jadi beban keluarga. Tapi sampai sekarang belum pernah dapat pelatihan usaha," tegasnya. (Jas)