KEBUMEN, KRJOGJA.com - Didorong kekuatiran terhadap keamanan calon jembatan Sungai Luk Ulo Desa Ayam Putih Kecamatan Buluspesantren Kebumen yang kini terus dikerjakan pembangunannya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Jalur Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) Tambakmulyo - Wawar Kabupaten Kebumen, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen agar segera menindak tegas para penambang pasir ilegal yang terus-menerus menambang pasir di dekat calon jembatan tersebut.
"Pembangunan jembatan tersebut kini semakin mendekati penyelesaian, maka penambangan pasir yang sangat dekat dengan bangunan calon jembatan, yaitu hanya sekitar 100 meter saja, merupakan ancaman serius bagi keamanan calon jembatan tersebut. Demikian alasan PPK Proyek JJLS saat memohon agar para penambang pasir segera ditindak," ungkap Kasi Penaatan dan Pengkajian Dinas Perumahan Kawasan
Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Disperumkimlh) Kebumen, Siti Durotul Yatimah MM, di tengah peninjauan ke proyek pembangunan jembatan JJLS Kebumen yang baru di Desa Ayam Putih Kecamatan Buluspesantren Kebumen, Minggu (08/04/2018).
Atas permohonan PPK Proyek JJLS tersebut, Pemkab Kebumen segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk menerjunkan tim guna meminta para penambang pasir menjauh dari lokasi calon jembatan. Penambang diminta menjauh ke arah hilir atau selatan calon jembatan dengan radius minimal 1 kilometer.
"Operasi penindakan oleh tim sudah dilakukan minggu lalu dan hari ini kami lakukan pengawasan di sini. Ternyata sampai hari ini penambang masih mentaati permintaan kami. Rencananya, kami akan sering meninjau ke lokasi ini demi mengamankan penyelesaian pembangunan jembatan," jelas Siti.(Dwi)