PURWOREJO, KRJOGJA.com - Sedikitnya seribu kroser menjajal medan esktrim Perbukitan Menoreh Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo dalam ajang Bhayangkara Trail Adventure 3. Mereka melahap tanjakan ekstrim di trek sepanjang 70 kilometer itu.
Ribuan penggila olahraga ekstrim itu memulai perjalanan dari Bumi Perkemahan Punthuk Desa Kedungsari Kecamatan Purworejo. Begitu bendera star dikibarkan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dan Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya SIKÂ para kroser langsung disuguhi medan menantang kawasan bumi perkemahan, sungai dan bukit.
Ketua panitia Rudi mengatakan, kegiatan trabas itu diselenggarakan Bataco dan Patco, dua komunitas motorcross Purworejo. "Selain ajang latihan, juga untuk mengenalkan potensi wisata ekstrim di Purworejo," ujarnya kepada KRJOGJA.com, Senin (19/03/2018).
Peserta berasal dari puluhan komunitas trail Purworejo, Yogyakarta, Solo, Semarang, Magelang dan Temanggung. Mereka membawa berbagai jenis motor, mulai bebek modifikasi hingga motor trail impor.
Sedikitnya empat tanjakan ekstrim dilahap pada kroser. Menurutnya, tanjakan dipilih karena licin, jarak panjang dan memiliki kemiringan hingga 60 derajat. "Sejumlah motor jatuh, tapi kalau tidak mampu lewat, kami siapkan jalur lain yang lebih landai," ucapnya.
Dikatakan, kroser kembali finis di Bumi Perkemahan Puntuk, kemudian dilanjutkan pengundian hadiah. Panitia menyiapkan hadiah utama empat motor matik dan satu mobil.
Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya SIK mengemukakan, selain ajang olahraga dan wisata, motorkros jadi wadah polisi melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. "Para kroser tidak mungkin trabas tanpa pakai helm, kebiasaan pakai helm itu selalu mereka terapkan meski berkendara di jalan umum. Harapan saya kebiasaan ini ditiru masyarakat, sehingga selamat di jalan," tandasnya. (Jas)
