MAGELANG, KRJOGJA.com - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2018, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kota Magelang membawa sampah dari rumah masing-masing, Rabu (21/02/2018). Sampah tersebut kemudian dikumpulkan untuk dimusnahkan di Bank Sampah Pusat Kota Magelang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Mahbub Yani Arfian mengatakan, sampah yang dihasilkan setiap harinya di Kota Magelang cukup banyak khususnya sampah anorganik. Diantara sampah-sampah yang dihasilkan setiap harinya merupakan sampah berupa plastik paling banyak dihasilkan di wilayah Kota Magelang ini.
Volumen sampah setiap harinya rata-rata 60-70 ton. Bila terjadi suatu kegiatan atau acara di wilayah Kota Magelang, volume sampah yang dihasilkan akan meningkat.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengantisipasi semakin banyaknya produksi sampah, diantaranya dengan mengefektifkan bank sampah. Setiap hari di Kota Magelang juga diupayakan bertambah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), sehingga sebelum dibuang ke tempat penampungan akhir sampah (TPA), terlebih dahulu sampah diolah TPST.
Selain itu juga ada sosialisasi ke masyarakat di kelurahan-kelurahan. Dikatakan, setiap individu merupakan produsen sampah. "Maka yang kita lakukan adalah pemberian pemahaman kepada masyarakat untuk mengurangi sampah," katanya.
Walikota Magelang Ir H Sigit Widyonindito MT dalam sambutan tertulisnya, berkaitan peringatan Hari Peduli Sampah Naional tahun 2018 di Kota Magelang, yang dibacakan Wakil Walikota Magelang Dra Windarti Agustina diantaranya mengatakan peduli sampah merupakan langkah penting bagi kehidupan umat manusia dan lingkungan. Dikatakan, setiap individu merupakan penghasil sampah maka sejatinya kunci menuju Indonesia bebas sampah terletak pada kesadaran dan kepedulian masing-masing pribadi.
“Mengurangi sampah sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Kita hanya perlu membiasakan perilaku-perilaku sederhana yang bersampak besar pada lingkungan," katanya. (Tha)