TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Kepolisian Resor Temanggung tidak ingin berpikiran positif pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di daerah tersebut berjalan aman. Kondisi bisa saja memburuk, penuh anarki dan terjadi pula tindak kejahatan diluar kepemiluan seperti perampokkan, penjarahan dan terorisme.Â
" Maka itu persiapan sumber daya manusia kepolisian dan TNI dipersiapkan untuk menghadapi situasi kacau dan mengembalikan kondusifitas yang baik. Simulasi pengamanan pilkada diskenario Temanggung rusuh dan dikembalikan normal," kata Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo, usai simulasi pengamana kontijensi pilkada di gedung Pemuda, Rabu (31/01/2018).
Menjadi keinginan semua pihak, katanya, pilkada berjalan lancar dan aman, tetapi apapun dapat terjadi. Sehingga perlu persiapan matang dari semua pihak terutama Polri dan TNI untuk menghadapi situasi tersebut.Â
Dia mengatakan TPS di Temanggung terbagi dalam tiga kategori, yakni TPS aman, rawan satu dan rawan 2. TPS rawan satu dijaga satu personel perolisi, rawan dua dijaga dua polisi. Sedangkan TPS aman, satu polisi menjaga sekitar 5 TPS.Â
Dia menyampaikan pada pengamanan pilkada, Polres Temanggung menerjunkan 2/3 kekuatan untuk berjaga di TPS, sisanya menjaga obyek vital, pengamanan jalan raya dan patroli kewilayahan. Mereka akan dibantu TNI, Damkar, Satpol PP dan berbagai elemen masyarakat. " Satgas Nusantara juga dibentuk sampai tingkat polres untuk menjaga keamanan menjelang dan pada pilkada," katanya. (Osy)