Tanah Bergerak di Kawasan Lereng Bukit Menoreh Salaman Meluas

Photo Author
- Rabu, 31 Januari 2018 | 01:11 WIB


MAGELANG, KRJOGJA.com - Tanah bergerak dan ambles terjadi di wilayah Dusun Selorejo Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Dari hasil pantauan tim BPBD Kabupaten Magelang dan relawan Garuda Bukit Menoreh (GBM) Salaman, Selasa (30/1/2018), tanah yang ambles bervariasi kedalamannya.

Tanah bergerak, retak dan ambles ini dikhawatirkan bisa berdampak terhadap pemukiman penduduk dan jalur wisata ke Candi Borobudur, khususnya jalur Ngargoretno Salaman-Ngadiharjo Borobudur.

Tanah retak, bergerak dan ambles terlihat jelas di sekitar rumah Tugiran, salah satu warga Selorejo. Di belakang rumahnya tanah ambles sekitar 50 Cm, dl sudut belakang ambles sekitar 40 Cm sehingga harus menggunakan sebuah 'umpak batu' untuk menyangga salah satu tiang bangunan rumah.

Sedang di samping kiri rumah, ambles sekitar 12 Cm dan merenggang sekitar 12 Cm. Karena tidak memiliki peralatan yang modern, dimanfaatkan potongan kayu dan bambu untuk difungsikan sebagai peralatan Early Warning System (EWS).  

Pada tanggal 25 Januari 2018 lalu bentangan 'EWS' dari bahan kayu dan bambu tersebut posisi ketinggiannya masih sama. Namun Selasa (30/1/2018) kemarin posisi salah satu tiang berubah lebih rendah atau ambles. Saat diukur, ambles salah satu posisi tersebut sekitar 12 Cm. Alat tersebut juga terlihat merenggang akibat tarikan tanah yang bergerak.

Ketua Relawan GBM Salaman Soim secara terpisah kepada Merapi Pembaruan mengatakan di samping rumah Tugiran terdapat tanah tebing yang memiliki ketinggian sekitar 90-100 meter. Tebing ini posisinya agak tegak lurus, dan di bagian tebing tersebut juga tumbuh banyak tanaman, baik bambu maupun lainnya. Bahkan ada juga yang menanaminya dengan cabai maupun lainnya.

Didampingi Roni, juga dari GBM Salaman Salaman, Soim menambahkan tanah bergerak atau tanah ambles ini juga mengancam keberadaan ruas jalan utama menuju ke wilayah Borobudur. Di beberapa bagian ruas jalan ada yang rusak, retak dan bergeser. Hal ini diperlukan kehati-hatian ketika melintas di lokasi ini. (Tha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X