MAGELANG, KRJOGJA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, mulai melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) kepada masyarakat yang memiliki hak pilih saat pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 2018 mendatang. Coklit berlangsung selama satu bulan, mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018 besok. Untuk tahap pertama, sasaran coklit adalah tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga).
"Sesuai intruksi KPU pusat, coklit tahap pertama dikhususkan kepada tomas dan toga. Tujuannya agar masyarakat mengetahui dan mereka juga ikut menyebarluaskan tentang tahapan pemilukada ini kepada masyarakat luas. Apalagi, mereka adalah panutan, tuntunan dan tauladan dimasyarakat. Harapan kami, disetiap acara yang mereka hadiri, tahapan ini akan disampaikan juga pada masyarakat," kata salah satu Komisioner KPU Kabupaten Magelang, Reni Pudjiastuti, disela-sela coklit di rumah KH Salamun di Desa Kalinegoro, Mertoyudan, Sabtu (20/01/2018).
Pada tahap pertama ini, kata Reni, difokuskan pada toga dan tomas tingkat kabupaten, kecamatan mau pun desa. Selain di KH Salamun, pihaknya kemarin juga mencoklit bakal calon wakil bupati (bacawabup), Rohadi Pratoto dan Ketua PCNU, KH Mahsum. Ditempat lain, petugas pemutakiran data pemilih (PPDP) dengan diawasi Badan Pengawas Pemilu mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, juga melakukan coklit disejumlah toga dan tomas lainnya. Meliputi bakal calon bupati (bacabup), Zaenal Arifin SIP dan bacawabupnya, Edi Cahyana, yang diusung PDI Perjuangan, PKB, PAN, PPP dan Demokrat. Kemudian ke Muh Zaenal Arifin SH, bacabup yang berpasangan Rohadi Pratoto, diusung Gerindra, Golkar dan PKS.
Tahapan coklit ini, akan dilaksanakan mulai hari ini (kemarin) hingga 18 februari mendatang. "Sasaran coklit ini, adalah warga negara indonesia yang telah berusia 17 tahun saat 27 juni 2018 besok atau sudah menikah. Sedang tujuan utamanya adalah memastikan mereka yang sudah mempunyai hak pilih, dapat menggunakan haknya tersebut saat pemilu mendatang," jelasnya.
Sementara Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Mertoyudan, Faktul Mujib mengatakan, pada tahap coklit ini, pihaknya juga mengerahkan 13 petugas pengawas pemilu desa/kelurahan (Panwasludes), untuk mengawasi PPDP saat coklit ini. "Meski jumlahnya tidak sebanyak ppdp, namun mereka sejak pagi kami minta ikuti mereka. Paling tidak, mereka ikut mengawasi di lima atau 10 rumah disetiap ppdp," imbuhnya. (Bag)