TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Kandidat dan tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Temanggung 2018 harus turut menciptakan kedamaian, menjaga kondusivitas saat pesta demokrasi, terutama pada masa kampanye. Paslon dan timnya juga harus menjauhkan dari praktek berbuat curang untuk menang.
"Jika tidak ada yang curang, pada pilkada akan terpilih pemimpin yang baik dan didukung rakyat dari awal. Program pembangunan pun akan berjalan dan sukses selama menjabat," kata Kapolres Temanggung AKBP Wahyono Eko Prasetyo, pada operasi Mantab Praja Pilada 2018, Jumat (5/1).
Dia mengatakan pada TNI dan Polri telah berkomitmen netral dalam pilkada. Netral dalam arti tidak mendukung salah satu kandidat dan tidak mencoblos. TNI dan Polri akan fokus dalam pengamanan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan pada ancaman terhadap konflik sosial dan terekskalasi, serta kegagalan pilkada. Â
Â
"Perbedaan pilihan itu wajar dan silahkan, tetapi jangan sampai memecah belah masyarakat," katanya.
Dia mengatakan warga yang kampanye untuk mentaati aturan, dan turun menjaga keamanan. Kampanye jangan sampai menganggu orang lain yang berakivitas. Sehingga warga dapat tetap enjoy beraktivitas, tidak ada ketakutan.
Bupati Temanggung Mulyadi Bambang Sukarno mengatakan melihat segala persiapan yang dilakukan TNI Polri bersama elemen masyarakat, yakin pilkada dapat berjalan dengan baik dan aman, serta terpilih pemimpin yang amanah. "Kami sangat mendukung pengamanan yang dilakukan polri, pilkada harus berjalan aman," katanya. (Osy)