TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Setidaknya 78 warga di Desa Pingit Pringsurat Temanggung dilarikan puskesmas terdekat karena diduga mengalami keracunan makanan hajatan warga setempat.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Sukamsih dikonfirmasi Jumat (29/12) mengatakan warga diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap bingkisan dari kenduri yang digelar Basuki warga Dusun Pingit Lawang, Kamis (28/12) malam.
"Basuki menggelar hajatan sunatan anaknya, warga yang makan lantas mengeluh sakit perut dan diare, mereka lantas dilarikan ke pusat pelayanan kesehatan," katanya.
Dia mengatakan warga yang diundang dalam kenduri itu sekitar 175 orang dari tiga dusun yakni Pingit Lawang, Ngepoh dan Gemawang. Sementara dari warga keracunan tersebut belum terinci per dusun, kemungkinan data yang keracunan juga masih akan bertambah.
Dikemukakan warga berkeluh sakit perut dan diare beberapa waktu setelah mengkonsumsi sajian. Kepolisian dan dinas kesehatan baru mendapat laporan setelah ada diare secara masif secara serentak di puskesmas. " Puskesmas rawat inap Pingit langsung memberikan pengobatan dan tidak ada yang sampai opname," katanya.
Dinas Kesehatan, terangnya, menerjunkan tim untuk meneliti penyebab keracunan. Jumat siang, tim yang dipimpinnya telah sampai di lokasi untuk mengambil sampel, seperti makanan jadi dan bahan makanan yang tersisa, serta feses. "Sampel akan di bawa ke Labolatorioum untuk diteliti. Beberapa hari kedepan baru diketahui penyebabnya dari makanan yang mana," katanya.
Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Heny Widiyanti mengatakan petugas di Polsek Pringsurat diterjunkan untuk turut membantu dalam kejadian dugaan keracunan itu. Sejauh ini warga tidak akan menuntut atau melaporkan penyelenggara hajatan pada kepolisian " Semua diselesaikan secara kekeluargaan, kerukunan serta kegotongroyongan tetap terjaga, kondusifitas tetap terjaga," katanya. (Osy)