PURWOREJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 630 kader siaga tramtib (KST) disebar diberbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Purworejo. Mereka bertugas ikut menjaga keamanan dan ketertiban, utamanya yang terkait dengan penegakan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup). Jumlah anggota KST ini akan terus bertambah hingga mencapai 4.446 anggota pada tahun 2021.
“Kami targetkan setiap desa/kelurahan ada 9 anggota KST, dan kini baru terpenuhi 630 personil,†kata Kasi Bimbingan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas dan Sarana Prasarana (Bimbangkas dan Sarpras) Satpol PP Purworejo Suyanto SSos kepada KRJOGJA.com, Rabu (06/12/2017).
Pernyataan Suyanto ini terkait dengan dikukuhkannya 360 anggota KST tahap II tahun 2017 sekaligus pelatihan KST Kasi Trantib Kecamatan se Purworejo di pendapa rumah dinas bupati setempat. Keberadaan KST ini sekaligus untuk mewujudkan ketertiban ketentraman dan perlindungan masyarakat.
Para anggota KST ini menurut Suyanto, merupakan tangan panjang Satpol PP yang bertugas di tengah masyarakat. “Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan akan menjadi mitra sekaligus tangan panjang Satpol PP yang bertugas lansung di masyarakat, terutama di desa/kelurahan tempat mereka tinggal,†jelasnya.
Pada kesempatan itu Assisten Sekda Purworejo Bidang Pemerintahan Drs Murwanto menegaskan bahwa peran Satpol PP tidak lagi terbatas hanya pada tugas yang sifatnya punitif maupun regulatif, seperti menggusur atau melakukan berbagai razia terhadap pelanggaran perda. Satpol PP dan khususnya KST, tidak mungkin lagi hanya mengandalkan pada pendekatan yang semata-mata hanya bersifat represif. “Kita butuh kepekaan untuk memahami masalah, sikap empati, serta kemampuan untuk menggalang dukungan lembaga kemasyarakatan,†jelasnya. (Nar)
