Sadranan di Makam Kiai Waneh Menjadi Even Wisata

Photo Author
- Jumat, 17 November 2017 | 15:19 WIB

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Warga Desa Pringsurat Kecamatan Pringsurat Temanggung menggelar tradisi merti dusun di makam pepunden desa sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan terutama kesehatan, ketentraman dan hasil bumi, Jumat (17/11/2017). Even tersebut menjadi potensi pariwisata desa dan mampu menyedot wisatawan dari luar daerah untuk menyaksikan ataupun terlibat dalam tradisi yang digelar pada akhir bulan safar dalam penanggalan Islam Jawa itu.

Pada tradisi itu tiap warga membawa tenong berisi nasi tumpeng, ingkung ayam kampung, aneka sayur mayur dan buah serta jajan pasar. Setiba di lokasi rotual yakni di komplek makam kiai Waneh dan Nyai Waneh, Kiai Wangi dan Nyai Wangi, mereka duduk bersimpuh. Tenong ditempatkan di depannya.

Ritual berupa memanjatkan doa pada Tuhan dan memohonkan ampun pada leluhur, dipimpin sesepuh desa. Warga mengamini doa tersebut. Usai berdoa warga lantas membuka makanan yang dibawa dari rumah untuk dimakan bersama. Warga saling tukar dan sebagian diberikan pada wisatawan yang datang.

Sesepuh Dusun Kalitengah Sujarwo mengatakan ritual sudah berlangsung sejak nenek moyang dan selalu dijatuhkan pada Jumat Legi bulan sapar. Jika tidak ada Jumat legi biasanya dibulan sapar akan dijatuhkan pada jumat terakhir. Warga tidak berani meninggalkan tradisi sebab dipercaya akan mendatangkan marahabahaya.

"Kami berharap kelancaran rizki, limpahan kesehatan, ketentraman dan hasil bumi melimpah serta meningkat kesejahteraan," katanya.

Mendoakan leluhur, katanya untuk mengingatkan warga tentang perjuangan dan nilai-nilai untuk diteladani. Selain itu untuk ikut dan terus menjaga serta melestarikan alam lingkungan.

Kepal Desa Pringnsurat Yuyun Budi mengatakan ritual tradisi telah menjadi even pariwisata namun masih ditingkat lokal. Kedepan akan ditingkatkan sehingga banyak warga diluar daerah Temanggung yang datang untuk menyaksikan dan ikut tradisi. "Kami terbuka, dipersilahkan turis asing ikut nyadran justru menjadi destinasi tersendiri," katanya. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X