PURWOREJO, KRJOGJA.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap pertama di Kabupaten Purworejo hingga kini masih menyisakan masalah. Dari 83 yang menggelar Pilkades, ada beberapa desa yang dinilai belum beres, dan bahkan mengajukan keberatan kepada pihak terkait.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Purworejo H Genthong Sumhardjono SSos MM, Sabtu (4/11) mengakui adanya persoalan dalam pelaksanaan Pilkades serentak. Namun secara umum Pilkades dapat berlangsung lancar dan terpilih Kades yang menjadi harapan masyarakat.
Sementara itu desa yang mengajukan keberatan atas hasil Pilkades ini diantaranya Desa Tanjunganom Kecamatan Banyuruip. Hasil perolehan suara calon Kades terpilih hanya selisih satu suara dengan calon yang memperoleh suara terbanyak kedua.
â€Dalam pengaduan ada pemilih lanjut usia yang katanya memilihnya diarahkan panitia, tapi kebenaranya masih akan kita klarifikasi,†kata Genthong Sumharjono.
Pilkades Tanjunganom diikuti tiga calon dan dari hasil penghitungan suara, calon Heri Prasetyo memperoleh 529 suara. Rangking berikutnya Hj Sumiyatun SPd MMPd meraup 528 suara atau tertaut satu suara, dan calon berikutnya Edi Suyitno ST mendapat 74 suara.
Dari hasil Pilkades ini pihak yang merasa dirugikan sudah mengajukan keberatan ke Dispermades. Selain itu Pilkades Rasukan Kecamatan Ngombol juga masih bermasalah, bahkan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) belum bisa menerima hasil Pilkades, karena dalam pelaksanaan Pilkades pihak panitia dinilai memihak pada salah satu calon, sehingga melakukan berbagai kecurangan. (Nar)