KEBUMEN, KRJOGJA.com - Akibat dihantam derasnya arus sungai, tanggul tebing Sungai Kedungbener yang berada di samping timur jembatan Sungai Kedungbener di Desa Bojongsari Kecamatan Alian Kebumen, ambrol.
"Mengingat parahnya kerusakan tanggul di samping bangunan jembatan itu, masyarakat yang bermukim di sekitar jembatan sangat khawatir arus deras berikutnya bisa mengancam keselamatan bangunan jembatan," ungkap warga Dukuh Penujung Desa Bojongsari, Budiyono, Kamis (02/11/2017) di rumahnya yang berjarak 100 meter dari jembatan penghubung Kecamatan Alian dengan Kebumen tersebut.
Bangunan tanggul permanen tebing sungai di samping timur jembatan Sungai Kedungbener atau berada di selatan Pasar Sruni di Dukuh Sruni Desa Bojongsari itu ambrol sepanjang 30 meter, setelah hujan deras selama beberapa jam yang meningkatkan debit Sungai Kedungbener, Selasa (31/10/2017) dini hari lalu.
"Selain material tanggul yang porak poranda, terjangan arus sungai itu juga berakibat tanah tebingnya longsor parah berikut sebuah bangunan kecil di atasnya. Dengan ambrolnya tanggul itu, keselamatan jembatan pun terancam karena sudah tak ada lagi tanggul yang melindungi tembok bagian bawah jembatan," jelas Budiyono.
Menurut Budiyono dan sejumlah warga lainnya, hujan deras selama beberapa jam itu tak berdampak air sungai meluap ke kawasan pemukiman warga maupun ke bangunan Pasar Sruni, namun arusnya yang deras ternyata mampu menghantam tanggul hingga ambrol.
"Kami memohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen untuk secepatnya mengantisipasi kerusakan jembatan," ujar warga Dukuh Sruni Desa Bojongsari, Wahibah.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen, Hanna Widiawati MT, menjelaskan bahwa dirinya akan segera melakukan pengecekan terhadap kondisi tebing dan jembatan tersebut, agar bisa segera dilakukan tindakan antisipasi. (Dwi)