PURWOREJO, KRJOGJA.com - Cacing hati merupakan parasit yang bisa menginfeksi sapi kurban. Namun apabila tidak jeli, bisa jadi binatang ini lolos dari pengawasan dan ikut dibagikan bersama potongan hati.
Kejelian panitia dibutuhkan apabila lokasi penyembelihan tidak didatangi petugas kesehatan hewan. Seperti dilakukan panitia kurban Dusun Pongangan Desa/Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo.
Mereka jeli dengan mengecek hati meski seekor sapi yang dikurbankan dalam kondisi sehat dan bugar. "Kami tetap cek hati sapi, ternyata betul kami temukan cacing hati," ujar Ponijan, Ketua Panitia Kurban Pongangan, kepada KRJOGJA.com, Jumat (1/9/2017).
Menurutnya, panitia membelah hati sapi kurban dan menemukan hampi 70 persen rusak terinfeksi cacing. Tandanya jelas, apabila terdapat urat berwarna putih dan warna hati tidak merah khas, dipastikan ada cacingnya.
Panitia berembug dan memutuskan memusnahkan hati sapi tersebut. "Setelah diberi penjelasan, warga memahami. Apalagi melihat kondisi hati yang bagian dalamnya sudah rusak, banyak cacing dan kotoran berwarna hitam, menjijikan," terangnya.
Pihak panitia khawatir apabila dibagikan, hati kotor itu bisa mengganggu kesehatan. Apalagi apabila penerima tidak tahu dan memasaknya setengah matang, seperti dipanggang atau disate.
Panitia melaporkan temuan tersebut kepada petugas Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Purworejo. "Saran dari dinas tegas, apabila kerusakan hati lebih dari 50 persen, harus dimusnahkan karena tidak layak konsumsi," tuturnya.(Jas)