BOYOLALI, KRJOGJA.com - Sejumlah tanaman jagung di Desa Salakan, Kecamatan Teras, terserang hama yang menyebabkan jagung tak berbuah. Petani setempat menyebutnya sebagai hama bule, sebab daun tanaman jagung yang terserang warnanya berubah cerah seperti rambut atau kulit bule.
Jono (45), petani warga Desa Salakan, Teras mengatakan tanda tanaman jagung terserang penyakit bule ini bisa ditilik secara kasat mata, dimana daun tanaman yang terserang warna hijaunya lebih muda dibanding tanaman lain yang seumuran. Bila serangan parah, warna daun berubah menjadi putih.
Meski sudah dicoba berbagai cara untuk menangkal hama tersebut, tapi sampai saat ini belum membuahkan hasil. Bila sudah terserang hama tersebut, sebutnya, tanaman jagung dipastikan tak akan berbuah. "Alternatifnya ya tanaman yang tersareng hama dibabat untuk dijadikan pakan ternak," kata Jono kepada KRJOGJA.com, Seni (21/08/2017).
Gepeng (50), petani lainnya juga mengalami hal serupa. Sebagian tanaman jagungnya terserang hama tersebut. Serangan tersebut cukup mengecewakannya mengingat harga jagung saat ini sangat bagus, di tingkat petani harganya mencapai Rp4.000/kg setelah beberapa lalu harga jagung sempat ambruk di kisaran Rp1.500/kg.
Kades Salakan, Daru Tri Laksono membenarkan adanya serangan hama tersebut. Hal itu cukup disayangkan karena wilayah desanya merupakan salah satu sentra produksi jagung yang cukup produktif. Untuk mengatasi serangan hama tersebut, dalam waktu dekat ini akan dilakukan penyuluhan kepada petani dari dinas terkait. (R-11)