KEBUMEN, KRJOGJA.com - Sejumlah pedagang bakso di Kebumen sempat mengancam akan mogok berjualan selama beberapa hari bila harga daging sapi yang sempat mencapai Rp 150 ribu/kilogram pada H - 1 Lebaran 2017 lalu tak diturunkan lagi ke harga normalnya, yaitu Rp 110 ribu/kilogram.
"Hari ini harganya sudah normal, mencapai Rp 110 ribu per kilogram untuk daging sapi kelas super dan Rp 105 ribu per kilogram untuk daging kelas biasa," ujar pedagang daging sapi Pasar Tumenggungan Kebumen, Hj Yuni di lapaknya, Kamis (17/08/2017).
Menurut Hj Yuni, dengan mempertimbangkan harga sapi saat ini maka harga daging yang masih memberikan nilai keekonomian yang memadai bagi para pemilik usaha pemotongan sapi dan pedagang daging di Kebumen adalah Rp 105 ribu sampai Rp 110 ribu/kilogram. Namun, tak bisa diturunkan lagi menjadi Rp 100 ribu atau Rp 95 ribu per kilogram.
Hj Yuni dan sejumlah pedagang daging Pasar Tumenggungan lainnya bisa memahami aspirasi para pedagang bakso yang menghendaki kondisi harga daging pasca Lebaran 2017, menjadi normal kembali. Pasalnya, kondisi pasar seusai bulan Syawal memang sangat berbeda bila dibandingkan hari-hari menjelang Lebaran dan pasca Lebaran di bulan Syawal.
"Soal harga, kami pun tak membedakan antara pedagang bakso ataupun pedagang makanan dengan konsumen lainnya," jelas Hj Yuni.
Secara terpisah, Juni, seorang pedagang bakso asal Desa/Kecamatan Pejagoan Kebumen menyatakan bahwa sudah seyogyanya harga daging sapi kembali normal bila hari Lebaran sudah sebulan atau dua bulan berlalu.
"Kami keberatan bila harganya dipatok Rp 120 ribu per kilogram. Kami memang sempat protes dan mengancam tak berjualan bakso selama 3 hari bila harga daging tak diturunkan menjadi normal kembali," ujar Juni. (Dwi)
